Ratusan Massa NGO bersama ASN Demo Bupati Pamekasan

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 25 Maret 2021 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAM0EKASAN, MaduraPost – Ratusan massa yang tergabung dalam lintas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO bersama sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarganya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (25/03/2021).

Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk perlawanan, protes serta kekecewaan ASN dan pihak NGO terhadap kebijakan arogan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang telah sewenang-wenang menghapus dana TPP ASN.

Dalam orasinya, Siddiq selaku ASN kecamatan di Pamekasan mengatakan, kalau kedatangannya itu hanya semata-mata ingin menyalamatkan Bupati Pamekasan dari ambang kehancuran. Sebab dinilainya sudah menyengsarakan ASN dan keluarganya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami datang kesini bukan benci terhadap Bupati Pamekasan, tetapi kami bermaksud sangat baik dan mulya untuk menyelamatkan Bupati Baddrut Tamam dari ambang kehancuran,” kata Siddiq selaku orator perwakilan dari ASN.

Baca Juga :  Pesan Kapolsek Banyuates, Iptu Sukadi Kepada Kades Terpilih, Ingat.. Jabatan Adalah Amanah

Kemudian, Zaini Wer Wer yang merupakan penanggung jawab sekaligus Ketua Koordinator pada aksi tersebut menyampaikan, bahwa penghapusan TPP yang dilakukan Bupati Baddrut Tamam itu merupakan tindakan arogan dan tidak populis.

“Sebab TPP ASN itu bagian dari tulang punggung pendapatan para ASN. Hal itu kita tahu berdasarkan aduan dan keluhan dari ASN ke kami (NGO), bahkan dalam keluhannya itu mengatakan kalau SK ASN-nya rata-rata sudah dijadikan anggunan ke Bank untuk mengambil uang pinjaman,” kata Wer Wer dalam orasinya.

Lebih lanjut Wer Wer mengungkapkan pengaduan para ASN terhadap pihaknya, yang mana ASN itu mengatakan kekecewaannya (ASN) karena TPP-nya itu sudah dianggarkan untuk dijadikannya tambahan biaya hidup serta biaya pendidikan anak-anaknya.

Baca Juga :  Digugat Terkait P2KD di PTUN Surabaya, Bupati Bangkalan Melenggang Sebagai Pemenang

“Nah, kalau TPP ini dihapus maka ada ribuan ASN beserta keluarnya di Pamekasan ini menjadi repot dan pusing, serta kami khawatir penghapusan TPPitu berdampak pada kredibelitas kinerja ASN dan pelayanan publik. Ingat, Pamekasan banyak mendapatkan penghargaan itu juga tidak lepas dari peran kinerja ASN yang konstruktif dan inovatif,” ungkapnya.

Dalam orasinya juga Abdus Marhaen Salam, Tosan, dan Rahem senada mengatakan, bahwa sistem kebijakan Bupati Baddrut Tamam dalam menghapus TPP itu merupakan konsep kegilaan dan kedunguan karena telah merugikan para ASN.

Menurut mereka, Bupati itu bukanlah Dewa yang selalu benar dan sedangkan masyarakat dan ASN itu bukanlah Kerbau yang selalu salah.

“Dan kalaupun Bupati Pamekasan tidak bisa menemui kami, minimal bisa dihubungi melalui video call, sehingga harapan dan aspirasi kami langsung tersampaikan,” ucap Abdus Marhaen Salam.

Baca Juga :  Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Rekkerrek Untuk Pamekasan Hebat

Diketahui, dalam demo tersebut sempat terjadi diskusi yang cukup alot antara pihak Kepolisian, karena peserta aksi sempat kecewa karena Bupati tidak menemukannya. Akan tetapi akhirnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan Totok Hartono lah yang menemui massa aksi.

Kemudian, peserta aksi meminta kepada Sekda agar aksinya tersebut dijadwal ulang supaya tujuan aksinya tersebut bisa melakukan klarifikasi langsung dan terbuka prihal wacana Bupati yang telah berencana menghapus TPP tersebut.

Sementara itu, kepada peserta aksi Sekda Pamekasan Totok Hartono menerima dan mengiyakan terhadap apa yang diminta oleh pendemo.

“Saya akan sampaikan kepada bapak Bupati, dan gimana-gimananya yang akan menghubungi sampean,” ucap Totok Hartono singkat.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran
BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah
Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan
Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim
Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan
Perawatan Mahal, DPRD Jatim Usulkan Jembatan Suramadu Berbayar Lagi

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 19:13 WIB

Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran

Sabtu, 19 April 2025 - 18:39 WIB

BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:06 WIB

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:56 WIB

Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa

Jumat, 28 Maret 2025 - 00:21 WIB

Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan

Berita Terbaru