PAMEKASAN, Madurapost.id – Kepala Desa Palengaan Laok H. Moh Said dalam menyelesaikan sebuah persoalan memang selalu berimbang dan solutif. Rabu (29/07/2020).
Terbukti, dalam penyelesaian kasus warganya yang hendak melahirkan namun memilih enggan untuk dilakukan isolasi lantaran hasil rapid test dinyatakan Reaktif
Wajar saja, keluarga pasien tidak berkenan dilakukan isolasi lantaran kasihan dengan kondisi pasien karena dalam masa genting memasuki hari persalinan.
Sehingga keluarga pasien melakukan aksi demo kepada bidan yang hanya membantu mengantarkan pasien ke RSUD SMRART. Hal ini dilatar belakangi kesalahpahaman warga.
Atas persoalan itu, H. M Said sebagai orang nomor satu di Desa Palengaan Laok secara cepat, tepat dan tanggap meakukan langkah- langkah kongkrit.
Menurutnya, ketika seseorang dihadapkan pada dua mudhorot maka diharuskan mengambil mudhorot yang lebih ringan.
Solusinya, H. M Said mengambil jalan tengah dengan mendahulukan persalinan dari pada isolasi, hal ini dilakukan demi keselamatan ibu dan bayi dengan melakukan koordinasi dengan semua pihak.
Meski sempat menguras air mata, Upaya yang dilakukan Klebun dua preode ini ternyata disambut baik oleh pihak RSUD SMART, yang akhirnya warganya yang berinisial SMT bisa melahirkan dengan selamat dengan jalan operasi caesar.
“Alhamdulillah, dengan segala upaya yang kami lakukan, sekarang ibu SMT bisa langsung dioperasi dan lahir dalam keadaan selamat dengan jenis kelamin laki- laki,” terang Aba Said Sapaan akrabnya
Selnjutnya, Kades yang dikenal multi talenta dan berbaur dengn semua kalangan ini menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah bekerjasama dalam upaya yang dia lakukan
“Jadi saya atasnama pribadi, perangkat desa dan warga Palengaan Laok, mengucapkan tetimalsih kepada semua pihak, termasuk kepada Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Palengaan, Pak Camat, Pak Kapolsek, Pak Danramil, dan seluruh pihak yang sudah membantu dalam persoalan ini,” pungkasnya.
(mp/nal/rus)