PAMEKASAN, MaduraPost – Raden Hartono, meskipun namanya tidak seterkenal tokoh-tokoh lain, ia jadi salah satu figur yang meninggalkan jejak penting dalam sejarah Indonesia.
Lahir di Pamekasan, Madura, Hartono menjadi panglima TNI pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pada tahun 1998. Namun, jabatannya hanya bertahan dalam waktu singkat, sekitar tiga bulan.
Meskipun masa jabatannya singkat, reputasi Hartono sebagai sosok jenderal yang berwibawa tetap tak terlupakan. Keberaniannya dan kepemimpinannya menciptakan kesan yang mendalam dalam sejarah militer Indonesia.
Meski tidak sepopuler tokoh-tokoh lain, tempat lahirnya selalu menjadi sorotan, terutama ketika pejabat penting berkunjung ke Madura.
Keberanian Hartono dan dedikasinya dalam menjalankan tugasnya sebagai panglima TNI di tengah situasi politik yang tegang di era 1998 mencerminkan karakter tangguhnya.
Meski masyarakat umum mungkin tidak mengenalnya, Hartono diakui sebagai simbol kemampuan dan keberanian dari anak-anak daerah.
Meskipun kariernya singkat, warisan Hartono tetap terjaga dalam ingatan banyak orang. Keberaniannya dan pengabdian dalam menjaga kedaulatan negara tetap menjadi inspirasi bagi banyak generasi, khususnya di Madura, tempat asalnya.***