SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Ekonomi & Bisnis

Panen Bawang Merah di Bira Timur Sampang Melimpah Berkat Pupuk Mineral Organik PT ATS

Avatar
×

Panen Bawang Merah di Bira Timur Sampang Melimpah Berkat Pupuk Mineral Organik PT ATS

Sebarkan artikel ini
Petani bersama BPP Kecamatan Sokobanah Sampang Panen Bawang Merah dengan mengguna produk dari PT ATS (Foto : Imron Muslim/MaduraPost).

SAMPANG, MaduraPost – Perusahaan PT Agrotama Tunas Sarana (PT ATS) mengadakan acara hari panen bawang merah bersama petani di Dusun Balanan Desa Bira Tmur, Kecamatan Sokobanah. Senin (23/10/2023).

Petani yang menggunakan produk dari PT ATS berhasil memanen bawang merah hingga 20 ton per hektar, jauh lebih besar dibanding praktik sebelumnya 13 ton per hektar dan rata-rata nasional 10 ton per hektar.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Acara hari panen ini adalah yang pertama kali kami lakukan di Kabupaten Sampang, dan hasilnya sangat memuaskan. Kami menyadari bahwa untuk mengenalkan produk baru kami perlu edukasi dan percobaan demoplot untuk meyakinkan petani di sini. Selain itu kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat membantu kami dalam membangun kesadaran petani untuk menggunakan produk pupuk yang lebih ramah lingkungan untuk pertanian yang berkelanjutan,” kata M. Hidayatullah, Agronomis PT ATS untuk wilayah Jawa Timur.

Baca Juga :  Pemdes Karang Anyar Sampang Bangun Jalan dan Jembatan Tanpa DD dan APBD

PT ATS telah bermitra dengan PRISMA, kemitraan antara Pemerintah Indonesia (Bappenas) dan Pemerintah Australia (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan), untuk menumbuhkan pasar pertanian yang inklusif di Indonesia. Kemitraan dengan PRISMA membantu PT ATS untuk mempromosikan pupuk berbasis mineral-organik melalui edukasi petani tentang praktik pemupukan yang baik. Kemitraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani kecil dan ketahanan pangan sekaligus mendukung keberlanjutan PT ATS.

Kami ingin memperluas ke Kecamatan dan kabupaten lain dan mengenalkan produk pupuk kami ke lebih banyak petani. Kami telah belajar banyak dari pekerjaan kami di Madura, termasuk Sampang dan berencana untuk menerapkan di daerah lain, termasuk kolaborasi dengan pemerintah daerah dan petani kunci di tiap daerah. Kami berharap dapat berbuat lebih banyak lagi untuk membantu para petani di masa mendatang,” tambahnya.

Baca Juga :  Hairil Fajar Resmi Jadi Dirut BPRS Bhakti Sumekar, Begini Langkahnya ke Depan

PT ATS berkolaborasi dengan petani kunci bawang merah dan Dinas Pertanian setempat dalam mendorong adopsi penggunaan pupuk komersil berbasis mineral-organik yang tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen, namun juga memperbaiki kondisi tanah dan menekan pencemaran lingkungan. Pupuk yang digunakan salah satunya adalah Polysulphate, pupuk kaya sulfur, kalsium, kalium dan magnesium yang ditambang dari sedimen air laut tanpa proses kimia, sehingga sangat cocok digunakan untuk memenuhi nutrisi segala jenis tanaman termasuk bawang merah tanpa residu berlebih.

Kami baru mengenal pupuk mineral-organik ini tiga bulan yang lalu dan merasa puas dengan hasilnya. Terlebih lagi pihak perusahaan dan petugas dinas memberikan pendampingan selama musim tanam untuk membantu petani mendapat hasil terbaik. Dengan hasil ini saya yakin akan semakin banyak petani yang sadar dan mulai memakai pupuk ini,” kata petani Hayat dari Desa Bira Timur.

Baca Juga :  Polsek Sokobanah Sampang Komitmen Berantas Peredaran Narkoba

Sementara itu Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sokobanah Mukhayat mengatakan, panen bawang yang diadakan di Desq Bira Timur tersebut untuk membandingkan antara pupuk yang biasa digunakan petani dengan pupuk dari PT Agrotamq Tunas Sarana (ATS).

“Jadi kedepan petani mindsetnya bisa dirubah. Pupuk itu banyak pilihan tidak harus dengan urea atau npk. Dan bisa dilihat hasilnya juga lebih bagus,” pungkasnya.

Baca berita lainya di Google News atau gabung grup WhatsApp sekarang juga!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.