Pariwisata

Kisah Legendaris Ki Moko dan Api Abadi di Pamekasan

Avatar
×

Kisah Legendaris Ki Moko dan Api Abadi di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, dikenal dengan fenomena alamnya yang unik: sebuah api yang tak pernah padam yang menjelma jadi Wisata Api Tak Kunjung Padam. (MaduraPost/JPRM) 

PAMEKASAN, MaduraPost – Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, dikenal dengan fenomena alamnya yang unik: sebuah api yang tak pernah padam yang menjelma jadi Wisata Api Tak Kunjung Padam.

Kisah ini erat kaitannya dengan legenda Ki Moko, seorang pengelana suci dan penyembuh dari abad ke-17, yang ceritanya masih hidup di ingatan masyarakat setempat.

Menurut legenda yang telah lama terpahat, Ki Moko atau R Wignyo Kenongo, awalnya seorang nelayan yang berubah menjadi penyebar agama, dikenal luas karena kesaktiannya.

Baca Juga :  Belum Jelas Dari Mana Asalnya, Bocah Laki-laki Nyasar, Kini Diamankan di Puskesmas Pasean

Kisah ini bermula ketika ia mendengar tentang putri Raja Palembang yang sakit parah. Dengan kesaktian yang dimilikinya, Ki Moko mengirimkan bambu yang berisi mata ikan ke kerajaan, yang secara ajaib berubah menjadi permata saat sampai di tangan sang raja.

Keajaiban ini tidak hanya menyembuhkan putri raja tetapi juga membawa Ki Moko ke dalam lingkaran kepercayaan dan hormat kerajaan.

Sebagai balasan, Raja Palembang mengirimkan sebuah peti misterius yang, ketika dibuka oleh Ki Moko, mengungkapkan sosok Siti Suminten, putri raja, yang dihadiahkan untuk menjadi istrinya.

Baca Juga :  Semarak HUT RI ke - 76, Kapus Batu Marmar Berharap Pandemi Segera Berlalu

Peristiwa ajaib tidak berhenti di situ. Saat pernikahan mereka mendekat, Ki Moko, yang cemas karena kondisi kediamannya yang sederhana, memohon bantuan ilahi.

Dengan tongkatnya, ia menciptakan istana megah yang berdiri hanya selama pernikahan berlangsung. Selain itu, tongkat sakti Ki Moko juga menciptakan telaga dan api yang tak kunjung padam sebagai sumber kehidupan bagi desanya.

Api ini, menurut legenda, adalah simbol cinta dan komitmen Ki Moko kepada Siti Suminten dan rakyatnya.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Inginkan Ada Wisata Desa di Embung Montorna

Api itu memilih untuk tetap menyala, menemani anak cucu Ki Moko hingga akhir zaman, sebagai penjaga dan pemberi kehangatan kepada mereka.

Hingga hari ini, api di Desa Larangan Tokol masih menyala, menjadi simbol abadi dari kisah cinta, kesaktian, dan keajaiban.

Kisah Ki Moko tidak hanya tetap relevan sebagai cerita rakyat tetapi juga sebagai atraksi yang menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang tertarik dengan keunikan dan keajaiban sejarah Madura.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.