Beredar Isu, Oknum DPRD Pamekasan Berinisial S Terindikasi Backingi Presma IAIN Madura

Avatar

- Jurnalis

Senin, 9 Agustus 2021 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fasilitas Kampus IAIN Madura yang dibakar oleh peserta aksi demonstrasi saat demo tuntut pemotongan UKP

Fasilitas Kampus IAIN Madura yang dibakar oleh peserta aksi demonstrasi saat demo tuntut pemotongan UKP

PAMEKASAN, MaduraPost – Penyerahan diri Presiden Mahasiswa (Presma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Syaiful Bahri ke Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur ternyata kini telah menimbulkan polemik dan asumsi-asumsi baru pada berbagai kalangan.

Lantaran, sebelum menyerahkan dirinya kepada pihak Polres Pamekasan pada (7/8) dini hari kemarin itu, Syaiful Bahri yang kala itu juga sebagai penanggung jawab serta korlap aksi menghilang selama 9 hari. Yang kemudian hal itu diduga disembunyikan oleh oknum DPRD Pamekasan.

Indikasi keterlibatan salah satu oknum legislator itu, disampaikan langsung oleh Direktur LKBH IAIN Madura Sulaisi Abdurrazaq pada pemberitaan di beberapa media online kemaren pada tanggal 6 Agustus 2021. Dengan menyebutkan yang pada intinya ada tindakan oknum DPRD Pamekasan yang secara nyata berusaha menjadi pelindung dan menyembunyikan Presma tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Ulama Madura Kirim Surat ke Jokowi, Begini Tanggapan Anggota DPR RI Slamet Ariyadi

Namun, saat disoal sejauh mana keterlibatan oknum legislator tersebut, melalui hubungan via WhatsApp-nya Sulaisi Abdurrazaq yang sejatinya merupakan Pengacara dari salah satu pihak dalam perkara itu berdalih, kalau yang menjadi masalah terhadap dirinya adalah dirinya hanya boleh berbicara ke ruang publik kalau diberikan kewenangan oleh kliennya.

“Saat ini saya tidak diberikan kewenangan untuk ke ranah itu dan diminta agar fokus ke masalah yang sedang ditangani oleh Polres. Klien saya tidak memberikan kewenangan itu ke saya,” dalihnya, Minggu (8/8) malam.

Kemudian disoal apa yang akan dilakukan dirinya apabila memang nantinya dugaan terhadap oknum legislator tersebut terbukti terlibat. Ia malah mengatakan kalau soal langkah berikutnya dirinya perlu berkoordinasi ulang dengan kliennya.

“Saat ini kondisi klien belum fit. Jadi tadi belum bisa fokus koordinasi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Berikut Kronologi dan Jumlah Penumpang KMP Sabuk Nusantara 91 yang Kandas Usai Hantam Karang

Dan kemudian ditanya bagaimana dengan komentar dirinya (Sulaisi Abdurrazaq, red) di media online FAAM yang salah satunya mengatakan ‘disembunyikan’. Ia menyebutkan kalau sebelumnya tim lawyer sudah berunding dan bertemu langsung dengan pihaknya.

“Kami sampaikan apa adanya. Cuma karena kewenangan untuk menyampaikan kembali di ruang publik urusan itu saat ini saya dibatasi. Saya diminta fokus aja pada masalah hukum berkaitan dengan mahasiswa dan kampus. Tim lawyer bekerja sangat bergantung kepada kehendak klien, tidak bisa bekerja melampaui apa yang diminta klien,” jawabnya.

Menanggapi hal itu (keterlibatan anggota DPRD Pamekasan, red), salah seorang mantan Aktivis senior di Pamekasan menegaskan dan minta agar otak dibelakang Presma tersebut diungkap. Sebab dirinya yakin, kalau Presma itu tidak mungkin berani menyatakan dan memberikan jaminan terhadap yang melakukan pengrusakan atau tindakan anarkistis itu.

Baca Juga :  Puluhan Guru Honorer Non Katagori Datangi DPRD Bangkalan Menuntut Gaji Sesuai UMK

“Terus dia (Presma IAIN Madura, red) memberikan jaminan tidak mungkin dihukum. Berarti itu kan transfer bahasa. Lah, bahasa itu munculnya dari mana, itu harus diselidiki dan dibongkar. Tidak mungkin memberikan jaminan jika tidak ada pihak lain yang melindungi. Oleh karenanya semua harus diungkap secara terang-benderang sampai tuntas,” tegasnya.

memberikan jaminan seperti kalau dari pihak internal IAIN itu diduga tidak ada yang menjamin. Ini perlu diselidiki,” tegas dia yang minta identitasnya disembunyikan.

Perlu diketahui, berdasarkan beberapa informasi yang dihimpun oleh Wartawan Media ini, oknum DPRD Pamekasan yang diduga melindungi dan menyembunyikan Presma IAIN Madura Syaiful Bahri itu adalah berinisial S.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sepeda Motor PCX Raib Dibawa Kabur Teman, Pemuda di Sampang Lapor Polisi
Kuasa Hukum Aulia Rahman Desak Kejari Sampang Segera Eksekusi Putusan Inkrah
10 Tahun Rangkap Jabatan, Guru Sertifikasi di Pamekasan Tak Ditindak meski Sudah Dilaporkan!
Oknum PKL di Pamekasan Jadi Tersangka Intimidasi Jurnalis
Polres Pamekasan Ungkap 27 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2025
Pembunuh Pria Pamekasan di Sokobanah Ditangkap, Warga Sampang Kini Jadi Tersangka 
Ancaman dan Tekanan Ekonomi, Jurnalis Kian Sering Lakukan Swasensor
Diduga Masalah Wanita, Pria Paruh Baya di Tamberu Daya Sampang Dibunuh

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 21:43 WIB

Sepeda Motor PCX Raib Dibawa Kabur Teman, Pemuda di Sampang Lapor Polisi

Rabu, 26 Maret 2025 - 11:52 WIB

Kuasa Hukum Aulia Rahman Desak Kejari Sampang Segera Eksekusi Putusan Inkrah

Minggu, 23 Maret 2025 - 07:59 WIB

10 Tahun Rangkap Jabatan, Guru Sertifikasi di Pamekasan Tak Ditindak meski Sudah Dilaporkan!

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:18 WIB

Oknum PKL di Pamekasan Jadi Tersangka Intimidasi Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 07:17 WIB

Polres Pamekasan Ungkap 27 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2025

Berita Terbaru

Haikal Wahidin Al Husein saat menunjukkan surat pengaduan dari Mapolres Sampang.

Hukum & Kriminal

Sepeda Motor PCX Raib Dibawa Kabur Teman, Pemuda di Sampang Lapor Polisi

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:43 WIB