SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hukum & Kriminal

Beredar Isu, Oknum DPRD Pamekasan Berinisial S Terindikasi Backingi Presma IAIN Madura

Avatar
×

Beredar Isu, Oknum DPRD Pamekasan Berinisial S Terindikasi Backingi Presma IAIN Madura

Sebarkan artikel ini
Fasilitas Kampus IAIN Madura yang dibakar oleh peserta aksi demonstrasi saat demo tuntut pemotongan UKP

PAMEKASAN, MaduraPost – Penyerahan diri Presiden Mahasiswa (Presma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Syaiful Bahri ke Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur ternyata kini telah menimbulkan polemik dan asumsi-asumsi baru pada berbagai kalangan.

Lantaran, sebelum menyerahkan dirinya kepada pihak Polres Pamekasan pada (7/8) dini hari kemarin itu, Syaiful Bahri yang kala itu juga sebagai penanggung jawab serta korlap aksi menghilang selama 9 hari. Yang kemudian hal itu diduga disembunyikan oleh oknum DPRD Pamekasan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Indikasi keterlibatan salah satu oknum legislator itu, disampaikan langsung oleh Direktur LKBH IAIN Madura Sulaisi Abdurrazaq pada pemberitaan di beberapa media online kemaren pada tanggal 6 Agustus 2021. Dengan menyebutkan yang pada intinya ada tindakan oknum DPRD Pamekasan yang secara nyata berusaha menjadi pelindung dan menyembunyikan Presma tersebut.

Baca Juga :  Viral…! WNA Jadi Amukan Wanita di Sokobanah, Korban Lapor Polisi

Namun, saat disoal sejauh mana keterlibatan oknum legislator tersebut, melalui hubungan via WhatsApp-nya Sulaisi Abdurrazaq yang sejatinya merupakan Pengacara dari salah satu pihak dalam perkara itu berdalih, kalau yang menjadi masalah terhadap dirinya adalah dirinya hanya boleh berbicara ke ruang publik kalau diberikan kewenangan oleh kliennya.

“Saat ini saya tidak diberikan kewenangan untuk ke ranah itu dan diminta agar fokus ke masalah yang sedang ditangani oleh Polres. Klien saya tidak memberikan kewenangan itu ke saya,” dalihnya, Minggu (8/8) malam.

Kemudian disoal apa yang akan dilakukan dirinya apabila memang nantinya dugaan terhadap oknum legislator tersebut terbukti terlibat. Ia malah mengatakan kalau soal langkah berikutnya dirinya perlu berkoordinasi ulang dengan kliennya.

“Saat ini kondisi klien belum fit. Jadi tadi belum bisa fokus koordinasi,” pungkasnya.

Baca Juga :  PAD Wisata di Sumenep Melejit Naik Selama Lebaran Ketupat

Dan kemudian ditanya bagaimana dengan komentar dirinya (Sulaisi Abdurrazaq, red) di media online FAAM yang salah satunya mengatakan ‘disembunyikan’. Ia menyebutkan kalau sebelumnya tim lawyer sudah berunding dan bertemu langsung dengan pihaknya.

“Kami sampaikan apa adanya. Cuma karena kewenangan untuk menyampaikan kembali di ruang publik urusan itu saat ini saya dibatasi. Saya diminta fokus aja pada masalah hukum berkaitan dengan mahasiswa dan kampus. Tim lawyer bekerja sangat bergantung kepada kehendak klien, tidak bisa bekerja melampaui apa yang diminta klien,” jawabnya.

Menanggapi hal itu (keterlibatan anggota DPRD Pamekasan, red), salah seorang mantan Aktivis senior di Pamekasan menegaskan dan minta agar otak dibelakang Presma tersebut diungkap. Sebab dirinya yakin, kalau Presma itu tidak mungkin berani menyatakan dan memberikan jaminan terhadap yang melakukan pengrusakan atau tindakan anarkistis itu.

Baca Juga :  Sidang Kasus Pencabulan Oleh Oknum Kapsek Akan Digelar Terbuka di PN Bangkalan

“Terus dia (Presma IAIN Madura, red) memberikan jaminan tidak mungkin dihukum. Berarti itu kan transfer bahasa. Lah, bahasa itu munculnya dari mana, itu harus diselidiki dan dibongkar. Tidak mungkin memberikan jaminan jika tidak ada pihak lain yang melindungi. Oleh karenanya semua harus diungkap secara terang-benderang sampai tuntas,” tegasnya.

memberikan jaminan seperti kalau dari pihak internal IAIN itu diduga tidak ada yang menjamin. Ini perlu diselidiki,” tegas dia yang minta identitasnya disembunyikan.

Perlu diketahui, berdasarkan beberapa informasi yang dihimpun oleh Wartawan Media ini, oknum DPRD Pamekasan yang diduga melindungi dan menyembunyikan Presma IAIN Madura Syaiful Bahri itu adalah berinisial S.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.