SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Bencana Melanda Pamekasan, Baddrut Tamam Asyik Main Latto Latto

Avatar
×

Bencana Melanda Pamekasan, Baddrut Tamam Asyik Main Latto Latto

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat main latto latto. (Foto : MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan di penghujung akhir tahun 2022.

Sejumlah rumah milik warga di Desa Sana Dajah kecamatan pasean amblas dan pasien di klinik Dr Fajar desa Tlonto Raja harus diungsikan karena luapan air yang masuk ke ruang pasien.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tidak hanya di wilayah pantura, Banjir juga melanda pemukiman warga di Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon dan Kelurahan Barurambat, Kecamatan Kota Pamekasan.

Uforia semarak tahun baru yang biasanya diwarnai dengan riuh terompet dan bunyi petasan, berganti menjadi ratapan dan tangisan karena bencana yang terjadi.

Baca Juga :  KPK Melemah, Perlu Ada Tindakan Cepat Untuk Penguatan Kembali KPK

Disisi lain, Publik di Kabupaten Pamekasan dipertontonkan sosok Bupati Baddrut Tamam yang ternyata asyik main Latto latto. Permainan yang lagi viral dan bikin pusing kepala.

Dengan rangkaian kata kata yang terbiasa keluar dari lisan Bupati Baddrut Tamam, seakan ingin menunjukan bahwa dirinya sebagai pemimpin yang bijak dan cerdas.

Dengan jargor Pemerintahan yang bersih dan inovatif menuju Pamekasan Pejreh tor Parjuke, Bupati Baddut tamam merasa Kabupaten Pamekasan dibawah kepemimpinannya telah sukses. Hal itu dia lihat dari banyaknya penghargaan yang diterima.

Baca Juga :  Antusias Warga Ikuti JJS di Harjad Dies Natalis SMAN 1 Ketapang Sampang ke-31

Padahal realita yang terjadi justru sebaliknya, Bukan Pamekasan Pejreh, melainkan Pemekasan Astabeh. Hal itulah yang disampaikan Abdul Kholik warga Kecamatan Pakong.

Kholik menyampaikan hal tersebut melihat kontradiktif upaya yang dilakukan Baddrut Tamam sebagai Bupati Pamekasan dalam menyukapi problematika masyarakat di Kabupaten Pamekasan, Terutama disaat banyaknya musibah yang terjadi di Bumi Gerbang Salam.

“Bupati Pejreh, Rakyat Pamekasan Astabeh,” Kata Abdul Kholik mengawali tahun baru 2023.

Baca Juga :  Saum Kecam Madura Post, Pimred: Tuntut Saja yang Ngedit Fotonya

Rakyat Pamekasan sudah bosan dengan rangkaian kata kata yang biasa keluar dari mulut Bupati Baddrut Tamam yang semuanya hanya bualan tanpa ada bukti nyata.

Oleh sebab itu, Kholik meminta kepada masyarakat kabupaten Pamekasan untuk merenungi musibah yang terjadi di awal tahun 2023 dengan perbanyak membaca istighfar dan sholawat.

“Saya mengajak kita semua, khususnya Bupati Baddrut Tamam untuk memperbanyak membaca Istighfar dan Sholawat, Hentikan main latto latto dan ngegombal ditahun 2023,” Tutup Kholik.

 

Baca berita lainya di Google News atau gabung grup WhatsApp sekarang juga!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.