PAMEKASAN, MaduraPost – Rroyek hotmix di Desa Tampojung Guwa, Kecamatan Waru, Pamekasan, mulai jadi perhatian publik. Sebab proyek yang baru dikerjakan dan seumuran jagung tersebut sudah ditumbuhi rumput.
Aktivis pemuda setempat Rahman mempertanyakan sikap keseriusan pemerintah dalam memacu pembangunan infrastruktur. Semisal yang jadi pemicu dalam proyek sengaja diberikan kualitas jelek oleh pihak pelaksana, ia meminta agar kontraktor tersebut disanksi.
“Masalah seperti ini seakan-akan jadi kebiasaan lama, kenapa banyak di desa proyek yang baru dikerjakan namun sudah ditumbuhi rumput. Kalau begini, kontraktor sama sekali tidak memprioritaskan kepentingan orang banyak melainkan sebaliknya lebih mengutamakan ke untungan pribadi,” kata Rahman kepada MaduraPost, Selasa (4/12).
Sebelumnya jalan tersebut bertahun-tahun tidak mendapatkan sentuhan perbaikan pemerintah, namun pasca diperbaiki, kurang lebih satu bulan, faktanya tidak hanya sekedar ditumbuhi rumput, melainkan nampak di sepanjang jalan tersebut terasa bergelombang yang menunjukkan bahwa garapan proyek tidak dikerjakan secara datar, akibat keberadaan material yang diduga dikurangi.
“Sebelumnya jalan ini memang lama tidak dierbaiki, pasca diperbaiki hasilnya seperti ini, kasihan warga jadi korban ketidakbecusan kontraktor,” kata Rahman.
Perihal tersebut juga tidak lepas dari sorotan Aktivis LSM KPK Nusantara Amsirudin menilai bahwa jika pekerjaan tersebut dikerjakan sesuai dengan juknis, pastinya tidak akan bergelombang dan tidak akan ditumbuhi rumput.
“Jika baru sebulan selesai dikerjakan sudah ditumbuhi rumput dan bergelombang itu mendandakan kegiatan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan,” ujarnya.
Dalam hal ini, dia meminta agar dinas terkait dan juga legislatif untuk melakukan pemantauan dengan cara turun ke lokasi untuk memastikan pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan RAB.
“Kami akan layang surat ke DPRD Pamekasan untuk melakukan pengecekan bersama ke lokasi upaya untuk memastikan kegiatan tersebut di kerjakan sudah sesuai dengan petunjuk teknis,” ungkapnya.