SUMENEP, MaduraPost – Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, tahun ini menganggarkan Perdin untuk PKH sebesar Rp1,3 miliar.
Plt Kepala Dinsos P3A Sumenep, Achmad Dzulkarnaen mengungkapkan, bahwa anggaran tersebut dikhususkan untuk kegiatan pendampingan KPM.
Menurutnya, untuk tahun ini bentuknya bukan perjalanan. Namun semacam honor, hal itu dilakukan agar tidak terlihat sering melakukan Perdin yang memakan anggaran banyak.
Sebenarnya, kata pria yang akrab disapa Zoel ini, anggaran tersebut digunakanan pendamping PKH untuk kegiatan pendampingan yang wajib dilakukan selama tiga bulan sekali.
“Kelihatannya besar, sebab setiap orang menerima kurang lebih Rp400 ribu lebih dalam sebulan, sedangkan jumlah pendamping sekitar 200 orang, maka terkesan banyak makan anggaran,” kata Zoel mengungkapkan.
Dia juga menjelaskan, setiap Perdin dalam kota, pendamping akan mendapatkan jatah sekitar Rp160 ribu. Sementara dalam sebulan rata-rata ada tiga kali Perdin.
Zoel mengatakan, setiap kegiatan yang dilakukan harus melaporkan langsung ke pusat secara online.
“Setiap bulan memang ada pertemuan rutin antar pendamping PKH, lalu dengan KPM juga serta sosialisasi kegiatan-kegiatan yang baru, jadi memang agak padat jadwal mereka,” tandasnya.***