SUMENEP, MaduraPost – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), tepat pada tangga 2 Mei 2020 bangsa Indonesia memperingatinya. Tentu, hal itu tidak lepas dari Tokoh dan Pahlawan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Meski momentum Hardiknas tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, sebab adanya wabah pandemi virus corona atau covid-19, yang menjadi salahsatu pemicu tata kelola dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dituntut untuk revolutif (berubah).
“Insan pendidikan di Kabupaten Sumenep, seharusnya kita memahami saat ini covid-19 adalah merupakan bencana nasional yang memiliki dampak di segala sektor, termasuk pendidikan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Carto, dalam siaran persnya, Sabtu (2/5/2020).
Dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep kata Carto, memang harus berubah, perubahan itu harus tampak dimulai dari tenaga pendidikan maupun kependidikan. Seperti guru, kepala sekolah, pengawas, dan penilik yang dituntut harus kreatif dan inovatif.
“Misalnya, pembelajaran secara daring yang dilaksanakan guru dengan siswa didampingi orang tua siswa dengan memanfaatkan berbagai teknologi,” ucapnya.
Sebab itu, siswa harus belajar di rumah dan guru mengajar dari rumah, serta semua piranti pendidikan harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Disamping pembelajaran Daring (Dalam jaringan) dilakukan, Carto juga menambahkan cara pembelajaran secara Luring (Luar jaringan). Menurutnya, keterbatasan jaringan di pelosok desa tidak menjadi halangan untuk tetap memajukan pendidikan di Kota Keris itu.
“Pembelajaran secara daring telah berlangsung dengan baik, selain memang kita masih melaksanakan pembelajaran secara luring. Karena keterbatasan jaringan dan sarana yang dimiliki, misalnya seperti model guru berkunjung atau ‘Sorogan’ dalam bahasa madura,” tuangnya.
Kendati demikian, menuru Carto, seluruh kegiatan belajar mengajar memang harus tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
“Tidak mudah memang, akan tetapi kita wajib melaksanakan imbauan itu, sehingga dunia pendidikan kita ikut serta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Artinya, siswa tinggal di rumah pakai masker, jaga jarak dan jaga kesehatan,” imbaunya.
Untuk itu, pihaknya berharap, momentum Hardiknas ini menjadi semangat bersama dalam mendukung program pemerintah khususnya dalam pemberantasan dan memutus penyebaran Covid-19 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Selamat hari pendidikan nasional, belajar dari Covid-19, bersama kita bisa. Saya atas nama Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1441 Hijriyah, semoga ibadah kita diterima oleh Allah,” pungkasnya. (Mp/al/rul)