PAMEKASAN, MaduraPost – Sejumlah massa yang tergabung dalam Indonesian Analisys Politic and Policy Consulting (Ide@) menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Rabu (13/4/2022).
Aksi demo yang longmarch dari Momomen Arek Lancor itu bertujuan untuk menyoal dan mengevaluasi kinerja para anggota Legislatif yang pada hakekatnya merupakan perwakilan rakyat di Daerah Kabupaten Pamekasan.
Sesampainya di depan Kantor DPRD Pamekasan, Korlap Aksi sekaligus Ketua Ide@ Cabang Pamekasan Samhari langsung berorasi dan meminta pihak DPRD segera menemuinya.
“Kami kesini hanya dalam rangka menyoal serta evaluasi kinerja dari pada legislatif sebagai perwakilan rakyat mengingat harga sembako naik, BBM naik dan ppn juga naik,” kata Samhari yang juga merupakan Aktivis Senior di Kabupaten Pamekasan.
Mengingat Legislatif itu merupakan badgeting dan controlling kata Kak Samhari (akrab disapa), yang ditopang dengan beberapa stimulus yang cukup besar untuk merangsang kinerja para wakil rakyat tersebut.
“Seperti anggaran Pokir serta tunjangan-tunjangan yang fantastis lainnya yang meliputi tunjangan jabatan, kesehatan, perumahan, kunjungan dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Akan tetapi, sepertinya pada situasi yang serba mahal dan buat rakyat, utamanya rakyat Pamekasan menjerit seperti sekarang ini, para anggota legislatif kenapa sepertinya tidak nampak kinerjanya,” teriaknya.
Akhir orasinya, dengan tegas Mantan Aktivis GMNI tersebut mengatakan, agar seluruh anggota DPRD Pamekasan yang terhormat itu betul-betul bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan golongan atau kelompok.
Diinformasikan, bahwasanya aksi demo dari Ide@ itu berakhir kecewa dan geram karena sampai membubarkan diri aksi demo tersebut tidak ditemui oleh pihak DPRD Pamekasan.
Sehingga, massa aksi sempat beringas dan mencoba menerobos blokade aparat kepolisian dan sempat mendesak dan meminta pihak kepolisian untuk masuk melakukan sweeping ke Kantor DPRD Pamekasan karena merasa janggal semua anggota DPRD tidak ada.
