PAMEKASAN, MaduraPost — Di antara deretan nama besar sahabat Nabi Muhammad SAW, Talhah bin Ubaidillah menonjol sebagai sosok yang penuh keberanian dan kesetiaan luar biasa.
Sebagai salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, Talhah memainkan peran penting dalam sejarah Islam, baik sebagai pejuang di medan perang maupun sebagai pelindung setia Rasulullah SAW.
Kisah hidupnya penuh dengan pengorbanan dan keimanan yang tak tergoyahkan, menjadikannya inspirasi bagi umat Islam sepanjang masa.
Talhah bin Ubaidillah memeluk Islam di usia muda setelah mendengar kabar tentang Muhammad bin Abdullah, yang mulai mendakwahkan ajaran Islam.
Kisah keislamannya dimulai ketika ia berada di wilayah Busra (Syam) untuk berdagang. Di sana, Talhah bertemu dengan seorang pendeta Nasrani yang memberi tahu tentang munculnya seorang nabi di Mekah.
Setibanya di Mekah, Talhah segera menemui sahabat karibnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, yang kemudian memperkenalkannya kepada Rasulullah SAW.
Tanpa ragu, Talhah menerima Islam dan bergabung dengan barisan orang-orang pertama yang memeluk agama ini. Namun, keputusannya tidak diterima dengan baik oleh masyarakat Quraisy.
Talhah menghadapi berbagai bentuk tekanan dan siksaan dari keluarganya sendiri, terutama dari Nawfal bin Khuwaylid, yang kemudian dikenal sebagai “Singa Quraisy” karena sikapnya yang keras terhadap umat Islam.
Talhah dan Abu Bakar pernah dirantai bersama oleh Nawfal sebagai hukuman karena keislaman mereka. Meskipun mengalami penyiksaan, Talhah tetap teguh dalam keimanan dan tidak pernah mundur dari ajaran yang diyakininya benar.
Keberanian dan keteguhannya dalam menghadapi penindasan menjadi contoh teladan bagi umat Muslim lainnya pada masa itu.
Keberanian Talhah semakin terlihat dalam berbagai pertempuran yang diikuti kaum Muslimin. Salah satu peristiwa paling heroik dalam hidupnya terjadi dalam Perang Uhud.
Pada saat itu, posisi umat Islam terdesak, dan Nabi Muhammad SAW berada dalam bahaya besar. Talhah dengan gagah berani melindungi Rasulullah dari serangan musuh, meski tubuhnya dihujani serangan hingga terluka parah.
Diriwayatkan bahwa Talhah menderita lebih dari 70 luka di tubuhnya saat melindungi Rasulullah. Ia bahkan menggunakan tangannya untuk menangkis pedang musuh hingga tangan kirinya menjadi lumpuh.
Rasulullah SAW begitu terkesan dengan keberanian Talhah hingga beliau bersabda, “Barang siapa ingin melihat seorang syahid yang masih hidup, maka lihatlah Talhah bin Ubaidillah.” Talhah dijuluki sebagai “Singa Uhud” karena keberaniannya di pertempuran tersebut.
Setelah wafatnya Khalifah Utsman bin Affan, umat Islam mengalami masa-masa penuh gejolak. Talhah, bersama Zubair bin Awwam dan Aisyah, ikut terlibat dalam Perang Jamal untuk menuntut keadilan atas terbunuhnya Utsman.
Namun, meskipun terlibat dalam konflik ini, Talhah kemudian menyadari bahwa pertumpahan darah antar sesama Muslim tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Ia pun menarik diri dari pertempuran, namun sayangnya, Talhah gugur setelah terkena panah di tengah pertempuran.
Kematiannya menimbulkan duka mendalam, termasuk di hati Khalifah Ali bin Abi Thalib, yang sangat menghormati Talhah. Ali menyebutnya sebagai “orang yang mulia dan setia”.
Talhah bin Ubaidillah adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW.
Status ini tidak hanya menunjukkan keimanan dan keteguhannya, tetapi juga pengorbanannya dalam membela Islam. Ia adalah sahabat yang rela mempertaruhkan nyawa di medan perang demi mempertahankan agama yang diyakininya benar.
Selain dikenal sebagai pejuang, Talhah juga dikenal sebagai sosok dermawan. Ia sering menyumbangkan hartanya untuk membantu perjuangan umat Islam dan menolong mereka yang membutuhkan.
Kekayaannya digunakan untuk kebaikan, dan ini menambah kemuliaan di dalam dirinya. Talhah bin Ubaidillah meninggalkan warisan yang abadi dalam sejarah Islam.
Keberanian, pengorbanan, dan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad SAW serta perjuangannya di medan perang menjadikan dia salah satu sahabat yang paling dihormati.
Ia adalah contoh dari bagaimana seorang Muslim sejati harus berdiri teguh di jalan kebenaran, meskipun harus menghadapi siksaan, penindasan, atau bahkan kematian.
Kisah hidup Talhah bin Ubaidillah akan terus dikenang oleh generasi Muslim sebagai teladan tentang keberanian, keteguhan iman, dan dedikasi tanpa batas dalam memperjuangkan Islam.
Bagi mereka yang mengenal kisahnya, Talhah adalah pejuang sejati yang layak mendapatkan surga sebagaimana janji Rasulullah SAW kepadanya.***