Headline

Diduga Depresi, Warga Sokobanah Sampang Loncat ke Dalam Sumur

Avatar
×

Diduga Depresi, Warga Sokobanah Sampang Loncat ke Dalam Sumur

Sebarkan artikel ini
Polisi dan sejumlah warga saat berada di TKP yang sudah dipasang garis Polisi. (Istimewa)

SAMPANG, MaduraPost – Diduga mengalami depresi, Suhari (48) Warga Dusun Lembung Desa Sokobanah Daya nekad mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke dalam sumur sedalam 30 meter. Sabtu (20/08/2022).

Menurut warga korban sempat mengalami sakit lambung dan diperiksa oleh tenaga medis setempat.

Keterangan Saksi

Menurut Rustadi salah seorang saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, sebelumnya korban sempat melakukan pemeriksaan tensi darah ke petugas kesehatan.

Baca Juga :  Puan Maharani Sindir Kader PDI Perjuangan yang Tidak Satu Poros Menangkan Ganjar-Mahfud

“Saat pemeriksaan korban diketahui tekanan darahnya mencapai 130 mmHg,” ujarnya.

Senada dengan Rustadi, Supyan yang merupakan kakak kandung korban juga bercerita bahwa dirinya sempat mengunjungi rumah korban untuk berbincang namun korban tidak bercerita tentang permasalahan yang dialaminya.

“Setelah itu korban lari kearah sumur dan saya berusaha untuk mengejarnya namun dia (korban) langsung meloncat,” cerita Supyan.

Klarifikasi Kepolisian.

Sementara itu Kapolsek Sokobanah Iptu Ivan Danata Oktavian saat dihubungi media ini melalui Kanit Reskrim Edi Sutrisno mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwasanya ada masyarakat yang meloncata ke dalam sumur.

Baca Juga :  Sebelum ke KPU, Fattah Jasin Nyekar ke Makam Orang Tuanya

“Pasca mendapat laporan tersebut, kami (anggota Polsek) langsung menuju lokasi kejadian di Dusun Lembung Sokobanah Daya,” tutur Edi.

Edi menambahkan, karena sumur terlalu dalam untuk dilakukan evakuasi secara manual, pihaknya langsung meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang.

“Sekitar pukul 20:30 petugas BPBD tiba dilokasi,” imbuhnya.

Proses Evakuasi

Baca Juga :  Tidak Terima Adeknya Dicium, Kakak Lapor Polisi

Menurut PJ Kepala Desa Sokobanah Daya Farhan mengungkapkan, proses evakuasi korban sempat mengalami kendala. Selain sumur yang cukup dalam pemadaman listrik juga memjadi kendala pada saat itu.

“Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar dan korban berhasil diangkat ke permukaan sekitar pukul 00:50 dini hari,” katanya.

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.