Banyak BUMDes Tak Dikelola, Miliaran Dana Desa di Sampang Terbuang Percuma

- Jurnalis

Kamis, 9 Januari 2020 - 20:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Dari total 180 Desa yang ada di kabupaten sampang baru sekitar 150 Desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari jumlah itu, hanya ada segelintir BUMdes yang dikelola secara maksimal.

Kepala Bidang Ekonomi dan TTG Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Taufik Affan, mendesak setiap desa harus memiliki BUMDes, pada tahun ini.

“Untuk tahun 2020, 180 Desa ditekankan sudah mendirikan BUMDes, dan sudah terkelola,” kata Taufik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Disdukcapil Pamekasan Terbitkan Maklumat Pelayanan

Selain itu, ia menyampaikan, pihaknya sudah sering mengadakan sosialisasi tentang BUMDes berupa Bimtek BUMDes untuk pengelola yang melibatkan kepala desa untuk memberikan pemahaman akan pentingnya BUMDes. Hal itu tidak lain berfungsi untuk memberikan pemberdayaan masyarakat, serta perekonomiannya dengan adanya BUMDes.

“Sosialisasi akan pentingnya BUMDes sudah dilakukan, tetapi hanya ada beberapa yang sudah membuka usaha yang dikelola pengurus BUMDes,” tuturnya

Baca Juga :  Optimis Bangun Potensi Desa, BUMDes Tlontoraja Resmi Dilaunching

lebih lanjut, Dalam rangka memberdayakan masyarakat melalui sektor ekonominya, pijaknya meminta agar 20 % dari dana desa yang jumlahnya lebih dari Rp1 m itu dialokasikan kearah pemberdayaan masyarakat.

“Memang Dana Desa itu untuk fisik, tetapi jangan lupakan BUMDes untuk pemberdayaan masyarakatnya, semisal untuk pelatihan, membuka usaha dll,” Imbuhnya.

Menurut Taufik, keberadaan BUMDes yang terkelola akan membuka lapangan pekerjaan baru, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan SDM desa hingga mencapai taraf Desa yang maju.

Baca Juga :  Pilkades PAW Desa Klompang Timur Sukses Dengan Penerapan Prokes yang Ketat

“BUMDes itu bukan hanya berdiri namun tidak ada kontribusi ke desa, karena nanti ketika sudah berdiri 1 tahun lebih akan ada pembukuan laporan, dan nanti semuanya akan ketahuan keuntungan dan kerugiannya serta potensi desa,” tuturnya.(mp/man/din)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!
7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka
Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital
Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim
Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan
Pj Kades Ragung Sampang Jarang Ngantor dan Balai Desa Terkunci Saat Jam Kerja
Ketegangan Mereda, Kepala Pasar Kolpajung dan Pedagang Kaderi Sepakat Berdamai
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:26 WIB

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:11 WIB

7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:06 WIB

Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:17 WIB

Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:36 WIB

Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan

Berita Terbaru