Headline

Kopri PMII Bangkalan Geruduk Polres Bangkalan

×

Kopri PMII Bangkalan Geruduk Polres Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok Beritama.id

BERITAMA.ID, Bangkalan – Polres Bangkalan digeruduk oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia  Puteri (PMII) kabupaten Bangkalan. Jumat, (20/9/19).

Aksi itu untuk menyikapi selama kepemimpinan Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan selama setahun. Hal itu dijelaskan oleh Nur Hidayah selaku kordinator lapangan (Korlap) aksi.

“Secara eksistensi dan elektabilitas mungkin media banyak menulis terkait tangkapan-tangkapan kecil yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Kabupaten Bangkalan ini, akan tetapi semua itu tidak memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat kabupaten Bangkalan,” ujarnya

Baca Juga :  Ternyata Tambahan Covid-19 di Sumenep Sebanyak 10 Orang

Dijelaskan pula oleh korlap aksi, selama satu periode Kapolres Bangkalan telah gagal dan mandul. Ini merupakan perestasi buruknya, bagaimana tidak selama satu periode hanya membangun eksistensi saja, tidak secara cepat mengungkap kasus-kasus yang masih mangkrak di kepolisian.

“Contohnya masih banyak pelaku begal yang belum diungkap oleh kepolisian, adanya saber pungli hanya menghabiskan anggaran setiap tahunnya, simpang siur dan misterius kematian anggota polisi di arosbaya belum terungkap, dan kasus pelecehan seksual, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tersusun rapi di mejanya,” imbuhnya

Baca Juga :  Mayat Bayi Ditemukan Warga Mengapung di Pantai Pulau Mandangin Sampang

“Tapi tidak dipungkiri bahwa ada juga, kinerja yang patut diapresiasi dari keberhasilan Kapolres selama kepemimpinannya pak Boby,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan membantah semua pernyataan pendemo tersebut. Menurutnya kedatangan sejumlah mahasiswa itu dalam memberikan apresiasi atas kinerjanya selama ini.

“Mereka memuji dan mengapresiasi dengan bukti pemberian cendramata kalung,” terangnya, sambil menunjukkan cendramata kepada wartawan.

“Dan memberikan masukan terkait begal, beberapa kasus, dan sudah berproses semua,” pungkasnya.

Tuntutan yang dibawa massa aksi adalah sebagai berikut:

Baca Juga :  Pilkada Sumenep Akan Digelar Pada 9 Desember 2020

Ungkap ke akar-akarnya pelaku begal, jagan hanya beraksi untuk eksistensi saja seperti periode sebelumnya.

Ungkap penyebab kematian bunuh diri anggota polsek Arosbaya, dan
Bubarkan saber pungli yang hanya menguras APBD Kabupaten Bangkalan.

Segera selesaikan berkas-berkas terkait pelecehan seksual, kekerasan terhadap perempuan di kabupaten bangkalan.

Perlu diketahui, saat tiba di Kapolres Bangkalan para pendemo langsung diminta masuk ke salah satu ruangan dan langsung ditemui oleh Kapolres.

Sayangnya pertemuan tersebut bersifat tertutup sehingga awak media tidak diperbolehkan untuk meliput.(red-mukarran)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.