ARTIKEL, MaduraPost – Kesehatan mental perempuan merupakan isu yang sangat penting dan harus diperhatikan secara serius. Perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan stres, dibandingkan dengan laki-laki.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental perempuan antara lain:
1. Diskriminasi dan Stereotip:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perempuan seringkali menghadapi diskriminasi dan stereotip yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
2. Kekerasan dan Pelecehan:
Perempuan yang mengalami kekerasan dan pelecehan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan mental.
3. Tekanan Sosial:
Perempuan seringkali menghadapi tekanan sosial untuk memenuhi harapan masyarakat, seperti menjadi ibu yang baik dan istri yang setia.
4. Kurangnya Dukungan:
Perempuan seringkali tidak memiliki dukungan yang cukup dari keluarga dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan mental.
Apa yang dilakukan?
Untuk meningkatkan kesehatan mental perempuan, beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
1. Meningkatkan Kesadaran:
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental perempuan.
2. Membuat Kebijakan yang Mendukung:
Membuat kebijakan yang mendukung kesehatan mental perempuan, seperti menyediakan layanan kesehatan mental yang memadai.
3. Meningkatkan Dukungan:
Meningkatkan dukungan dari keluarga dan masyarakat untuk perempuan yang mengalami masalah kesehatan mental.
4. Mengembangkan Program Pencegahan:
Mengembangkan program pencegahan untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan mental pada perempuan.
Kesimpulan
Kesehatan mental perempuan merupakan isu yang sangat penting dan harus diperhatikan secara serius. Dengan meningkatkan kesadaran, membuat kebijakan yang mendukung, meningkatkan dukungan, dan mengembangkan program pencegahan, kita dapat meningkatkan kesehatan mental perempuan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.***
Penulis: Rahman Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya.