Keamanan Data dalam Digitalisasi Keuangan: Peluang atau Ancaman?

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFIL. Rahman Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya. (Istimewa for MaduraPost)

PROFIL. Rahman Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya. (Istimewa for MaduraPost)

ARTIKEL, MaduraPost – Digitalisasi keuangan di Indonesia terus berkembang pesat, membawa kemudahan dalam transaksi dan akses layanan finansial.

Namun, seiring kemajuan ini, ancaman terhadap keamanan data semakin meningkat. Banyak kasus kebocoran data dan serangan siber yang menunjukkan bahwa sistem keamanan di sektor keuangan masih perlu diperkuat.

Peluang Digitalisasi Keuangan

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Transformasi digital dalam keuangan menawarkan berbagai manfaat, seperti efisiensi operasional, kemudahan transaksi, dan inklusi keuangan yang lebih luas.

Teknologi seperti blockchain mampu meningkatkan transparansi dan keamanan data, sementara layanan perbankan digital memungkinkan akses bagi masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau oleh perbankan konvensional.

Baca Juga :  Video Ketua DPC PKB Sumenep Akan Berujung ke Pelaporan

Di sisi lain, fintech dan bank digital semakin diminati karena kemudahan penggunaannya. Tren ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap sistem keuangan berbasis digital, meskipun masih ada tantangan dalam hal regulasi dan perlindungan data pribadi.

Ancaman terhadap Keamanan Data

Meskipun menawarkan banyak manfaat, digitalisasi keuangan juga membuka celah bagi kejahatan siber. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kebocoran data pengguna layanan keuangan digital semakin meningkat.

Laporan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa jutaan data pengguna di Indonesia telah mengalami pelanggaran akibat serangan siber.

Baca Juga :  Budayawan Madura, D. Zawawi Imron Sebut Jantampes Salah Satu Pesantren Tertua di Jawa Timur

Kasus seperti serangan terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI), yang menyebabkan gangguan besar pada layanan mereka, membuktikan bahwa sistem keamanan perbankan masih rentan.

Selain itu, kejahatan seperti phishing, malware, dan pencurian identitas semakin marak terjadi, membuat nasabah rentan terhadap penyalahgunaan data mereka.

Upaya Penguatan Keamanan Data

Untuk mengatasi ancaman ini, pemerintah dan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperketat aturan terkait keamanan data di sektor keuangan.

Bank dan fintech diwajibkan untuk meningkatkan ketahanan siber mereka dengan sistem keamanan yang lebih canggih.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan data pribadi dalam transaksi digital juga menjadi langkah penting.

Baca Juga :  Kapolres Sumenep Diminta Usut Tuntas Mafia Beras BPNT Oplosan di Sumenep

Dengan meningkatnya kesadaran dan literasi digital, pengguna layanan keuangan dapat lebih berhati-hati dalam menjaga informasi pribadinya dari ancaman siber.

Kesimpulan

Digitalisasi keuangan memberikan peluang besar bagi kemudahan transaksi dan inklusi keuangan di Indonesia. Namun, tantangan terkait keamanan data tidak bisa diabaikan.

Perlindungan sistem keuangan digital harus menjadi prioritas bagi regulator, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang aman dan terpercaya.

Penulis: Rahman Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aku Ingin menJADI GURU
Kreativitas Pemuda: Dari Hobi Jadi Sumber Penghasilan
Kesehatan Mental Perempuan: Apa yang Harus Dilakukan?
Ancaman Kejahatan Digital bagi UMKM: Bagaimana Pelaku Usaha Bisa Bertahan?
BTN Bantah Tuduhan Skandal Kredit dan Penurunan Saham
Dinsos P3A Sumenep Intens Lakukan Pembenahan DTKS
Merdeka Belajar Bentuk Upaya Masif Membongkar Feodalistik Pendidikan
10 Psikologi Tentang Uang yang Bisa Mengubah Hidup Kita

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:25 WIB

Aku Ingin menJADI GURU

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:20 WIB

Kreativitas Pemuda: Dari Hobi Jadi Sumber Penghasilan

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:24 WIB

Keamanan Data dalam Digitalisasi Keuangan: Peluang atau Ancaman?

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:13 WIB

Kesehatan Mental Perempuan: Apa yang Harus Dilakukan?

Selasa, 18 Februari 2025 - 12:49 WIB

Ancaman Kejahatan Digital bagi UMKM: Bagaimana Pelaku Usaha Bisa Bertahan?

Berita Terbaru