JAKARTA, MaduraPost – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) merespons tegas atas pemberitaan yang dimuat oleh MaduraPost terkait dugaan penurunan saham BTN akibat skandal kredit yang melibatkan mitra kerja dan nasabah besar BTN.
Melalui surat resmi yang diterbitkan oleh Pjs Corporate Secretary BTN, Fanda Andnani, BTN menyatakan bahwa berita tersebut tidak berdasar dan tendensius, sehingga menyudutkan posisi BTN di hadapan publik.
Dalam surat tanggapan resmi, BTN menyampaikan bahwa isi berita tersebut tidak sesuai dengan prinsip jurnalisme yang mengharuskan pemberitaan yang berimbang dan objektif.
BTN menggarisbawahi bahwa narasi terkait adanya penarikan investor akibat skandal yang disebutkan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“BTN sangat menyesalkan atas pemberitaan tersebut yang cenderung tendensius dan sangat tidak berimbang, sehingga menyudutkan posisi BTN,” ujar Fanda Andnani dalam surat tanggapan yang diterima redaksi, Rabu (18/9).
BTN juga menegaskan, bahwa fluktuasi harga saham adalah sesuatu yang wajar di pasar modal dan tidak dapat dikaitkan langsung dengan dugaan skandal yang disampaikan.
“Pernyataan bahwa terdapat krisis kepercayaan investor terhadap BTN akibat skandal yang melibatkan mitra kerja dan nasabah besar BTN sehingga banyak investor yang menarik diri dan berakibat pada turunnya saham BTN adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Fanda Andnani lebih lanjut.
BTN memaparkan, bahwa tren harga saham mereka (BBTN) justru mengalami peningkatan. Sepanjang pekan lalu, dari 9 hingga 13 September 2024, harga saham BTN mencatat kenaikan sebesar 2,149%.
Dalam sebulan terakhir, saham BTN menguat 10,274%, dan jika dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, saham BBTN melonjak hingga 16,4%.
Pihak BTN juga mengajak media untuk memverifikasi data pergerakan saham bank lainnya sebagai perbandingan.
“Media tentu bisa mengecek juga pergerakan saham bank lain untuk perbandingan,” kata Fanda Andnani.
Terkait masalah dengan mitra pengembang PT Lingganati Trijaya Indah, BTN menegaskan, bahwa masalah tersebut telah selesai dengan damai dan tidak relevan lagi untuk diberitakan kembali.
“Permasalahan BTN dengan mitra pengembang PT Lingganati Trijaya Indah telah diselesaikan dengan damai, sehingga permasalahan tersebut sudah tidak relevan untuk diberitakan kembali oleh Saudara,” tegas Fanda Andnani.
BTN meminta agar hak jawab mereka ini dimuat oleh MaduraPost sebagai bagian dari implementasi prinsip cover both sides yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
BTN berharap, kerja sama yang baik dari pihak media untuk memberikan pemberitaan yang adil dan objektif kepada publik.***