SAMPANG, Madurapost.id – Kepala Kemenag Sampang mengapresiasi dan membuka langsung Garda Kagum workshop penyusunan Modul Mata Pelajaran PAI, Bahasa Arab, yang diselenggarakan di MAN Sampang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, para guru Madrasah, Madrasah Aliyah (MA) se – Kabupaten Sampang sekitar 125 orang dan dibagi dua kelompok.
Kelompok pertama 50 orang untuk menyusun Modul dan kelompok kedua 75 orang untuk menyusun kisi-kisi soal dan kartu soal untuk semester ganjil yang ditunjuk langsung oleh pengurus MGMP Kabupaten Sampang.
Kepala MAN Sampang, H. Fahor Rahman mengatakan, Bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Launching garda Kagum dalam mengembangkan kompetensi guru salah satunya, kami lakukan dalam kegiatan ini sosialisasi Garda Kagum sendiri.
“Kami mencoba untuk menyusun Modul mapel PAI, Pendidikan Agama Islam dan bahasa Arab sebagai sampel untuk menyesuaikan dimasa pandemi Covid – 19 ini,” kata H. Fahor Rahman, Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, melakukan penyusunan kisi-kisi soal dan kartu soal semester ganjil dalam kerangka menyiasati kondisi Covid – 19 pada saat ini karena kondisi sekolah maupun madrasah saat ini tidak normal 100 persen.
“Makanya kami penyamakan persepsi dan saat itu, sosialisasikan bersama bagaimana membuat soal yang baik pada kondisi saat ini,” jelasnya.
Harapan saya semoga Allah SWT. segera mencabut virus Corona karena ini yang paling krusial dan mudah-mudaha temen-temam tetap semangat untuk memberikan pelayanan kepada siswa baik pengembangan kualitas siswa.
“Kami selaku ketua KKM juga tetap bersemangat mengembagkan untuk kompetensi guru walaupun situasi saat ini sangat memperihatinkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Sampang, H. Pardi menyampaikan,
sangat mengapresiasi dan sangat bagus sekali karena ini, menjadi kegiatan untuk bisa meningkatkan distingsi dan exelensi madrasah di komparasi dengan lembaga lain.
“Jadi kesiapan guru dalam menyusun model pembelajaran di masa Covid -19 dan oasca covid akan memberikan pengaruh positif bagi siswanya,” kata H. Pardi.
“Saya berharap semua guru madrasah melalui kegiatan workshop model pembelajaran dan penyusunan kisi – kisi soal mampu mengkreasi siswa dan inovatif model – model pembelajaran yang g uptodate,” harapnya. (Mp/man/rul)