SAMPANG, MaduraPost – Ulama Madura yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu Madura menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sampang Madura. Senin (11/04/2022)
Dalam aksi tersebut diikuti oleh ribuan ummat islam dan ulama di Madura.
KH.Jakfar Shodiq selaku koordinator aksi menyampaikan sejumlah aspirasi kepada para anggota DPRD Sampang untuk disampaikan kepada pimpinan DPR RI, DPD RI, dan MPR RI.
Sama dengan aksi 11 April yang dilakukan Mahasiswa, Forum Ummat Islam Bersatu Madura menyampaikan beberapa aspirasi, dibayarnya Menolak wacana presiden tiga periode maupun perpanjangannya, Karena dianggap bertentangan dengan UUD 19945.
“Lawan Komunisme, Turunkan Harga BBM, termasuk harga Sembako minyak goreng,” Orasinya.
Selain itu, Mereka Meminta kepada Menteri Pendidikan agar frase “Madrasah” dimasukkan ke dalam sistem pendidikan nasional.
Mereka juga mendoakan mahasiswa yang menggelar aksi demo hari ini agar diberikan kemudahan dan sukses dalam mengawal hak masyarakat miskin.
Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Sampang, Fadol mengatakan bahwa pihaknya akan mendengar apa yang menjadi aspirasi Forum Umat Islam Bersatu Madura.
“Insyaallah kita akan menjadwalkan apa yang menjadi tuntutan dari para Kyai untuk disampaikan nanti ke DPR RI, nanti ada perwakilan dari Kyai yang ikut,” tutur Fadol.
“Dalam waktu dekat, surat ini akan kita bawa ke Senayan mewakili aspirasi dari para Kyai yang ada di Kabupaten Sampang dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.
Berikut 12 Poin tuntutan Forum Ummat Islam Bersatu Madura;
-
Menolak wacana presiden tiga periode maupun perpanjangannya. Karena bertentangan dengan UUD 19945
-
Lawan Komunisme dan Underbouwnya.
-
Turunkan harga sembako dan BBM
-
Hancurkan Oligarki
-
Minta kepada Menteri Pendidikan, kata Madrasah supaya dimasukkan ke dalam sistem pendidikan nasional.
-
Stop tenaga kerja aseng dan asing karena dinilai merupakan suatu penghinaan
-
Stop Kriminalisasi Ulama’ dan Habaib serta para aktivis tanpa terkecuali
-
Stop Islamophobia
-
Segera tangkap dan adili penista agama
-
Mendukung dan mendoakan perjuangan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia.
-
Memberantas mafia tanah dan memprioritaskan kepada pribumi untuk memanfaatkan kekayaan alam baik darat maupun laut.
-
Jangan ada lagi diskriminatif dalam persoalan Covid.