PROBOLINGGO, MaduraPost – Pembelian tiket masuk ke Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) rawan di korupsi, pasalnya wisatawan yang menggunakan jasa sewa jeep hardtop pakai sistem tiket titipan.
Dari pantauan MaduraPost di lokasi, banyak jeep hardtop yang melewati pintu masuk ke Bromo tidak menunjukkan bukti pembelian tiket, driver jeep hanya menyebutkan nama seseorang kepada petugas jaga di pintu masuk, padahal telah disebutkan terkait pembelian tiket harus via online melalui akun resmi Website Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Diduga kuat ada kerjasama antara oknum petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) dengan pihak koordinator sehingga pembelian tiket bisa secara tunai di pos jaga.
Menurut informasi dari sejumlah driver jeep asal Desa/Kecamatan Sukapura mengatakan, driver jeep sebelumnya telah diberikan pesan oleh koordinator agar menyebut nama sesampainya pintu loket masuk wisata, dengan begitu bisa lolos.
“Sebut nama saja sudah bisa masuk, soal tiket itu urusan koordinator dengan petugas jaga,” ujarnya Senin (15/7/2024).
Dikonfirmasi, Septi Eka Wardhani Kepala Bagian Tata Usaha (KaTU) Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Menyebut, informasi itu akan diklarifikasikan kepada petugas di lapangan sebab ia tidak mengetahui kejadian itu.
“Tidak ada sistem titipan pak, semua pembelian pakai online jika memang ini ada, kami janji akan panggil dan di selesaikan,” sebutnya.
Saat ditanya langkah penyelesaian yang akan di lakukan pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengher Semeru (BB-TNBTS), Septi tidak memberikan tanggapan lebih jauh.
“kami pakai cara kami sendiri untuk penyelesaian nya pak,” tandasnya dengan nada singkat.