Scroll untuk baca artikel
Artikel

Dinsos P3A Sumenep Intens Lakukan Pembenahan DTKS

Avatar
19
×

Dinsos P3A Sumenep Intens Lakukan Pembenahan DTKS

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, saat diwawancara MaduraPost di kantornya beberapa waktu lalu. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pembenahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terus dioptimalkan Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Seba, hal ini menjadi program prioritas yang dimiliki oleh dinas terkait. Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin mengatakan, data merupakan sumber utama dalam rangka menurunkan angka kemiskinan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dengan demikian, data harus benar-benar valid dan sesuai dengan kondisi real di lapangan.

Baca Juga :  BTN Bantah Tuduhan Skandal Kredit dan Penurunan Saham

”Updating data setiap bulan dilakukan, karena hampir setiap bulan itu memang ada pengusulan dari bawah,” kata Mustangin dalam keterangannya, Minggu (26/5).

Pihaknya memaparkan, bahwa pemerintah daerah memiliki strategi khusus dalam penurunan angka kemiskinan.

Salah satunya dimulai dari pembaruan data. Sebab, kata Mustangin, masih ada masyarakat yang secara ekonomi mampu, tetapi masuk kategori prasejahtera.

“Jika data itu tuntas verifikasi dan validasi (verval), angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Mustangin.

Baca Juga :  Manajemen Sumber Daya Insani di Perbankan Syariah

Kemudian, jika ketiga data yang dimiliki valid, akan memudahkan pemerintah saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat tidak mampu.

“Baik Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Jika yang terdata itu masih usia remaja, misalnya ditinggal kedua orang tuanya, maka bisa diberikan beasiswa pendidikan,” kata Mustangin memaparkan.

Ia menilai, Dinsos P3A Sumenep sangat serius dalam melaksanakan updating DTKS sehingga diharapkan bisa segera tuntas.

Baca Juga :  Sumenep Siaga Covid-19, Pemkab Dirikan Simulasi Posko Dapur Umum

Apalagi, validasi data itu menjadi masukan dan keinginan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

”Ketika saya dilantik memimpin Dinsos P3A, Pak Bupati memang berkaitan dengan validasi DTKS. Itu menjadi target kami ke depan,” jelasnya.***