SUMENEP, MaduraPost – Pembenahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terus dioptimalkan Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Seba, hal ini menjadi program prioritas yang dimiliki oleh dinas terkait. Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin mengatakan, data merupakan sumber utama dalam rangka menurunkan angka kemiskinan.
Dengan demikian, data harus benar-benar valid dan sesuai dengan kondisi real di lapangan.
”Updating data setiap bulan dilakukan, karena hampir setiap bulan itu memang ada pengusulan dari bawah,” kata Mustangin dalam keterangannya, Minggu (26/5).
Pihaknya memaparkan, bahwa pemerintah daerah memiliki strategi khusus dalam penurunan angka kemiskinan.
Salah satunya dimulai dari pembaruan data. Sebab, kata Mustangin, masih ada masyarakat yang secara ekonomi mampu, tetapi masuk kategori prasejahtera.
“Jika data itu tuntas verifikasi dan validasi (verval), angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Mustangin.
Kemudian, jika ketiga data yang dimiliki valid, akan memudahkan pemerintah saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat tidak mampu.
“Baik Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Jika yang terdata itu masih usia remaja, misalnya ditinggal kedua orang tuanya, maka bisa diberikan beasiswa pendidikan,” kata Mustangin memaparkan.
Ia menilai, Dinsos P3A Sumenep sangat serius dalam melaksanakan updating DTKS sehingga diharapkan bisa segera tuntas.
Apalagi, validasi data itu menjadi masukan dan keinginan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
”Ketika saya dilantik memimpin Dinsos P3A, Pak Bupati memang berkaitan dengan validasi DTKS. Itu menjadi target kami ke depan,” jelasnya.***






