Scroll untuk baca artikel
Artikel

Ancaman Kejahatan Digital bagi UMKM: Bagaimana Pelaku Usaha Bisa Bertahan?

Avatar
26
×

Ancaman Kejahatan Digital bagi UMKM: Bagaimana Pelaku Usaha Bisa Bertahan?

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Rahman Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya. (Istimewa for MaduraPost)

ARTIKEL, MaduraPost – Di era digital saat ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin bergantung pada teknologi untuk mengembangkan bisnis mereka.

Namun, kemajuan digital juga membawa ancaman serius: kejahatan siber yang semakin meningkat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sayangnya, banyak UMKM yang masih kurang sadar akan risiko ini, sehingga menjadi sasaran empuk bagi para peretas dan penipu online, modus yang sering digunakan antara lain:

1. Phishing – Penjahat siber menyamar sebagai pihak terpercaya untuk mencuri data penting, seperti informasi perbankan dan kredensial login.

2. Ransomware – Peretas mengenkripsi data bisnis dan meminta tebusan agar data dapat diakses kembali.

Baca Juga :  Paksa Seorang Wanita Telanjang Bulat dan Menyebarkan Videonya, YouTuber Asal Sumenep Dipolisikan

3. Serangan Malware – Perangkat lunak berbahaya disisipkan ke dalam sistem UMKM untuk mencuri atau merusak data.

Sebagai contoh dari kejahatan digital bagi UMKM. Misal sebuah toko online kecil mengalami pencurian data pelanggan akibat serangan malware.

Akibatnya, pelanggan kehilangan kepercayaan, penjualan menurun drastis, dan bisnis mengalami kerugian finansial yang signifikan.

Bagaimana UMKM Bisa Bertahan?
Ada beberapa langkah penting agar UMKM bisa melindungi bisnis mereka dari ancaman digital:

1. Meningkatkan Kesadaran Keamanan Digital

Pemilik dan karyawan UMKM harus memahami risiko kejahatan digital serta cara melindungi data bisnis mereka.

Baca Juga :  Dinsos P3A Sumenep Intens Lakukan Pembenahan DTKS

2. Menggunakan Perangkat Keamanan

Pastikan selalu menginstal antivirus, firewall, serta menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun bisnis.

3. Melakukan Backup Data Secara Berkala

Simpan cadangan data secara rutin di cloud atau perangkat eksternal agar bisnis tetap berjalan meskipun terjadi serangan siber.

4. Memastikan Transaksi yang Aman

Gunakan sistem pembayaran yang memiliki enkripsi dan hindari berbagi informasi sensitif secara sembarangan.

5. Edukasi Karyawan

Ajarkan pegawai cara mengenali dan menghindari modus penipuan digital agar mereka lebih waspada.

Keamanan Digital: Investasi untuk Masa Depan

Baca Juga :  RSUDMA Sumenep Dipercaya Gelar Program Nasional Edukasi Ortopedi

Dalam dunia bisnis yang semakin digital, keamanan siber bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Mengabaikan keamanan digital bisa berakibat fatal bagi UMKM, baik dari segi finansial maupun reputasi.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, UMKM bisa melindungi bisnis mereka dari ancaman siber dan membangun kepercayaan pelanggan.

Jangan tunggu sampai menjadi korban! Segera tingkatkan keamanan digital bisnis Anda dan tetap waspada terhadap ancaman kejahatan siber di era digital ini.***

Penulis: Rahman Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya.