SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Warga Keluhkan Proyek ADK Permata Selong Sampang

Avatar
×

Warga Keluhkan Proyek ADK Permata Selong Sampang

Sebarkan artikel ini
Foto : Beritama.id

BERITAMA.ID, SAMPANG – Persoalan realiasi program Alokasi Dana Kelurahan (ADK) 2019 di kabupaten Sampang seakan tak berkesudahan, Setelah mendapat sorotan tajam dari DPRD setempat, Kini proyek ADK dikeluhkan warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek.

Misalnya proyek pembangunan saluran irigasi yang terletak di perum Permata Selong, kelurahan Gunung Sekar, kecamatan Sampang. Pasalnya proyek yang baru saja selesai dibangun itu kini telah rusak.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi, Proyek tersebut dikerjakan CV Kembar Jaya Perkasa dengan nilai kontrak Rp 186.780.000. Sementara lokasi pengerjaan ada di blok G, H, dan I.

Baca Juga :  Baru Lima Bulan, Proyek Hotmix di Karang Penang Sudah Rusak

Ketua RT 8/ RW IX, Muni menuturkan, proyek saluran irigasi di lokasinya dikeluhkan warga. Sebab cover U-ditch atau penutup saluran yang dipasang sudah retak.

Warga protes dan meminta kepada rekanan pelaksana proyek agar cover U-ditch yang retak itu diganti dengan yang baru. Anehnya sekarang di cover U-ditch itu ada tulisan “Plat beton ini milik warga”.

“Berita acara terkait dengan kesanggupan rekanan untuk memperbaiki kerusakan U-ditch sudah ada. Kenyataannya sampai sekarang hanya sebagian saja yang diganti,” tuturnya, Rabu (8/1/2020).

Baca Juga :  Pemkab Pamekasan Terkesan Tutup Mata Terhadap Keselamatan Warga Pesisir Pantura

Kekecewaan warga terhadap pihak pelaksana proyek tersebut tak berhenti di situ, Menurutnya warga juga sangat merasa terganggu dengan keberadaan sisa bahan material proyek yang sampai saat ini masih dibiarkan menumpuk di lokasi, kemudian aluran irigasi juga tidak rata dengan tanah.

“Sisa batu krikil dan sirtu tidak dibersihkan dan dibiarkan begitu saja. Padahal itu bisa menggangu aktivitas warga,” katanya.

Baca Juga :  Validasi Data BLT Dana Desa di Kecamatan Pakong Belum Final

Dirinya berharap kepada pihak pelaksana agar profesional dalam mengerjakan proyek tersebut. Semua bentuk atau item dari proyek harus dikerjakan sampai tuntas sesuai juknis yang ada. Misalnya pembersihan sisa bahan material dan semacamnya.

“Rekanan jangan acuh dan lepas tanggung jawab,” tegurnya.

Sementara itu, Pengawas Proyek, Anas saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon memiliki irit berbicara. Ia mengklaim bahwa perbaikan U-ditch yang retak sudah dilakukan.

“Mohon maaf ya sekarang saya lagi sibuk ada urusan keluarga,” singkatnya(Red-Zainal)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.