STKIP PGRI Sumenep Adakan Lomba Baca puisi se-Madura

- Jurnalis

Minggu, 20 Oktober 2019 - 07:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Beritama.id

BERITAMA.ID, SUMENEP – Khalil Tirta, salah satu juri di acara lomba baca puisi se-Madura yang diselenggarakan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, menyebut acara Bulan Bahasa Nasional (BBN) spektakuler, Sabtu (19/10/2019).

Dalam penilaiannya, Khalil, mengatakan jika para peserta harus lebih menguasai tempo penjiwaan dalam pembacaan puisi.

“Secara penilaian umum, rata-rata dari peserta tadi hampir sama penampilannya, seperti gayanya, caranya mengambil, dan mengakhiri itu tidak ada yang begitu menonjol, mungkin ini persoalannya di pembina yang sering mendektikan sesuatu pada anak didiknya,” paparnya, Sabtu (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Asosiasi Jasa Konstruksi se Kabupaten Pamekasan Resmi Bentuk FLAJK

Padahal, kata Khalil, tugas pembina adalah menggali kekayaan didalam diri anak didiknya, agar nanti hasil dari sebuah prosesnya tidak memunculkan keseragaman didalam gaya membaca puisi.

“Rata-rata dari tadi yang menjadi kelemahan yaitu mereka kurang memahami teks. Artinya, mereka membaca puisi berangkat dari pandangan bahwa membaca puisi itu harus teriak-teriak, padahal bukan itu,” terangnya.

Seharusnya, lanjut Khalil, pembaca puisi dan puisi yang dibaca menjadi satu kesatuan yang padu, dan mengenai spesifikasi penilaian meliputi fokal, intonasi, dan ekspresi.

“Tapi kalau melihat penampilan dari tadi mungkin hanya ada satu atau dua orang yang menonjol, dan saya tidak bisa menyebutkan dari mana peserta tersebut,” katanya.

Baca Juga :  Pupuk Padi di Sumenep Mulai Langka, Petani Menjerit

Pihaknya berpesan, agar siapapun yang menjadi pemenang didalam sebuah lomba untuk dijadikan proses.

“Jadi, siapapun pemenangnya itu jangan sampai berhenti disini, artinya harus terus berproses, karena sejatinya yg menang adalah mereka yang terus bertahan dalam prosesnya, dan bagi yang belum berkesempatan untuk menang maka itulah proses. Manis ada prosesnya dan pahit ada prosesnya,” pesannya.

Sementara itu, peserta Sekolah Menengah Atas (SMA) Annuqayah, Kecamatan Guluk-Guluk, Ach. Dani, mengatakan sangat tertantang dalam mengikuti lomba baca puisi tersebut.

Baca Juga :  Akun Facebook Allby Madura Diduga Lecehkan Pondok Pesantren Karang Durin

“Saat saya mendengar ada lomba baca puisi se-Madura, saya merasa lebih semangat dan lebih tertantang dari biasanya,” ungkapnya dengan semangat pada madurapost.co.id.

Tidak hanya itu, menurutnya, semua peserta yang tampil dalam perlombaan tersebut menjadi motivasinya untuk mendapatkan juara.

“Semua peserta bagus, bahkan melihat semua itu saya merasa semakin tertantang, dan saya optimis dengan penampilan yang saya berikan, karena saya sudah berusaha semaksimal mungkin,” tandasnya.

Sekedar diketahui, lomba baca puisi se-Madura tersebut digelar untuk memperebutkan piala Wakil Bupati (Wabup) sebagai hadiah utama. (MHE)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kantor NasDem Madura Raya Berdiri, Kepemimpinan Akis Jasuli Digugat Kader Sendiri
Kusta, Sejarah yang Dipelintir Kadinkes Sampang, dan Amarah dari Pulau Mandangin
Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang
Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan
Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi
Bupati Pamekasan Diterpa Isu Jual Beli Jabatan Pj Kades dengan Modal ‘Katanya’
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:38 WIB

Kantor NasDem Madura Raya Berdiri, Kepemimpinan Akis Jasuli Digugat Kader Sendiri

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:49 WIB

Kusta, Sejarah yang Dipelintir Kadinkes Sampang, dan Amarah dari Pulau Mandangin

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:42 WIB

Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:56 WIB

Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:28 WIB

Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan

Berita Terbaru