Foto : Beritama.id |
BERITAMA.ID, SAMPANG – Perusahaan Air Minum (PDAM) Sampang, dari tahun 2019 Sampai 2020 sambungan SR PDAM belum maksimal, Rabu (8/1/2020).
Sehingga menjadi perbincangan dikalangan DPRD Sampang Komisi II, Pasalnya banyak sambungan SR yang sudah siap pakai namun sampai saat ini belum ada penyambungan.
Alan Kaisan, DPRD Sampang Komisi II,mengatakan, ada beberapa lokasi yang sudah ada salurannya (SR) namun sampai saat ini belum tersambung kemasyarakat.
“Ada beberapa lokasi, salah satunya diselong, SR-nya dan peralonnya sudah ada namun belum tersambung ke masyarakat, sehingga hal itu diresahkan oleh masyarakat,” kata Alan.
Selain itu, pihaknya, menyampaikan, ada juga lokasi yang cakupan air sudah memenuhi, namun tidak ada penambhan saluran (SR).
“Untuk kecamatan Kedungdung, cakupan airnya sudah cukup namun tidak ada upaya perluasan RS,” imbuhnya.
Kepala Bidang (kabid) Hublang, Yazid Solihin menyampaikan, untuk penambahan luasan SR pihaknya masih menunggu sumber baru, karena sumber lama cakupan airnya tidak memadai.
“Pemerintah sudah menyediakan sumber baru, namun sampai saat ini belum diserahkan kekita, karena pemerintah masih ingin mengecek hasil debit dan tekanannya, dan nanti akan di kolaborasikan dengan sumber lama,”tuturnya.
Yazid sapaan akrabnya,Menanggapi, perluasan SR yang di Kecamatan Kedungdung tersebut, masih proses pembenahan pipa, karena sampai saat ini belum sempurna.
Kecamatan kedungdung masih proses mas, tapi dengan secepat mungkin akan diselesaikan selain itu untuk permasalahan lima hari hidup tersebut, dengan permintan Politisi Grindra, untuk memaksimalkan 2-3 hari harus hidup, pihaknya menyampaikan akan ada yang dikorbankan jika tindakan tersebut dilakukan, ungkapnya.
“Hal itu jadi perdebatan panjang untuk kita mas,karena jika memaksimalkan 2-3 hari harus hidup maka akan ada yang dikorbankan, yakni ada diantara saluran yang tidak berfungsi, selai itu juga karena keterbatasan sumber,” pungkasnya.(Red-Saman Syah)