Tradisi Samman di Palengaan Pamekasan yang mulai diminati oleh kaum Milenial.
|
PAMEKASAN, BERITAMA.id – Kolom Samman (Pembacaan Sholawat) tradisi lama ini pernah kesohor pada masa penjajahan ternyata masih di lestarikan oleh Masyarakat Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Pembacaan Sholawat yang tidak menggunakan musik seperti hadrah ataupun banjari, samman ini hanya menggunakan tepukan tangan yang disesuaikan dengan lirik lagu yang dikumandangkan oleh anggota.
Kolom samman ini diadakan setiap minggu yang sudah di sepakati, dan diketuai oleh salah satu kiai muda, Ra Abdullah Baidawi Pengasuh Ponpes Tarbiyatus Sibyan Batu Labang Akkor.
Salah satu anggota Kolom Samman, H. Sonhaji menuturkan, bahwa kolom samman ini merupakan kolom para sesepuh yang sempat dilupakan.
“Padahal kolom ini sangat bagus untuk kaum milenial saat ini, karena isi dalam kolom ini kita memperkuat iman tidak hanya berisikan sholawat,” jelasnya. Rabu, (27/3/19).
“Kolom ini juga mengajak kaum muda untuk mengingat akan akhirat, karena mereka saat ini di sibukkan oleh dunia elekronik atau katanya mereka milenial,” tambahnya.
Dengan hidupnya kegiatan yang pernah punah ini, sangatlah mendidik secara islami ternyata kolom samman yang ada di akkor ini sudah beranggotakan lebih 30 orang meskipun di domisili kaum sesepuh dan pemuda hanya sedikit tapi mulai di minati.
“Alhamdulillah anak muda disini sudah mulai ada yang tertarik dengam kolom samman, dan semoga kedepannya kegiatan ini bisa terus berjalan, yang lebih penting juga dukungan dari Pemerintah setempat, untuk bisa memutivasi anak muda,” pungkasnya. (beritama.id – zai/zul)