Sampang Selalu Gagal Raih Penghargaan Adipura Gara-gara Sampah

- Jurnalis

Senin, 2 Desember 2019 - 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Dok Beritama.id

BERITAMA.ID, SAMPANG – Sejak 2014, Kabupaten Sampang selalu gagal mendapatkan penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. Salah satu penyebabnya karena pengelolan kebersihan pasar tradisional belum maksimal.

Kabid Penataan dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang Moh. Zainullah mengatakan, kebersihan pasar tradisional menjadi salah satu katagori yang masuk dalam penilaian untuk meraih penghargaan Adipura.

Tingkat kebersihan pasar tradisional di Sampang masih rendah. Lingkungan pasar kotor, sampah berserakan, dan banyak tempat sampah yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Misalnya di pasar Srimangunan, Torjun, dan pasar Camplong. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  DPRD Bangkalan Pertanyakan Anggaran Rp 11,8 M Untuk Covid-19 di Dinkes

Kebersihan pasar tradisional yang rendah, menjadi penghambat bagi Sampang untuk bisa meraih penghargaan Adipura.

“Terakhir kali Sampang mendapat penghargaan Adipura itu pada 2013 lalu, papar Zainullah. Senin (2/12/19).

Berhasil dan tidaknya meraih penghargaan Adipura, kata Zainullah, bukan hanya menjadi tanggung jawab DLH, semua dinas terkait harus bahu membahu menciptakan lingkungan yang bersih. Terutama di tempat-tempat pelayanan dan pusat perbelanjaan.

Pihaknya sudah meminta kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang selaku leading sektor, agar lebih serius lagi mengelola dan menjaga kebersihan pasar.

“Harus ada sinergitas dan komitmen dari semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Tujuannya agar Sampang bisa meraih penghargaan Adipura,” katanya.

Baca Juga :  Pemdes Batioh Sampang Gelar Musdes Khusus Penetapan Penerima BLT Dana Desa

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pasar Disperdagprin Sampang Sapta Nuris Ramlan mengatakan, kebersihan pasar tradisional menjadi tanggung jawab pihak pengelola pasar.

Setiap pasar memiliki 5 sampai 10 petugas kebersihan yang berstatus honorer. Setiap hari mereka bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan pasar, baik di dalam maupun di luar. Sampah kering dimasukkan ke kontainer, sementara sampah basah langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

“Petugas membersihkan sampah pada pukul 05.00 pagi dan 14.00 siang,” klaimnya.

Baca Juga :  Pembangunan di Sampang Untuk Siapa, Masyarakat apa Bupati ?

Pihaknya sudah memerintahkan agar petugas kebersihan pasar aktif membersihkan sampah. Tidak usah menunggu jam kerja. Kalau ada sampah segera dibersihkan meski pedagang belum pulang, supaya pasar selalu bersih dan sehat.

Sapta menegaskan akan memberhentikan petugas kebersihan pasar, apabila tidak bisa bekerja dengan baik. Kepala pasar mempunyai kewenangan untuk menegur dan memerintah petugas kebersihan.

“Kami sudah mulai menjalankan program pasar sehat. Terutama di pasar tradisional yang sudah direvitalisasi, kami harap pedagang dan pengunjung pasar ikut menjaga kebersihan pasar,” pungkasnya.(Red-Zainal)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BREAKING NEWS: ROMBONGAN PENGANTIN ASAL BUJUR PAMEKASAN TERLIBAT KECELAKAAN DI AREA SURAMADU
Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan
Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia
Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan
SPPG Al-Azis Palengaan Menyajikan MBG Tidak Layak, Guru : Terlalu Banyak Ambil Untung
Dapur Makan Bergizi Gratis di Tamberu Barat Diresmikan, Upaya Lawan Stunting Lewat Gerakan Sosial
Santri Lepelle Geruduk Trans Icon Surabaya: Tuntut Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan Xpose Trans7
Komunitas JLB Mencari Barokah Dibalik Musibah Amruknya Ponpes Al-Khoziny Buduran

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 15:22 WIB

BREAKING NEWS: ROMBONGAN PENGANTIN ASAL BUJUR PAMEKASAN TERLIBAT KECELAKAAN DI AREA SURAMADU

Minggu, 9 November 2025 - 06:50 WIB

Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan

Sabtu, 8 November 2025 - 22:41 WIB

Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:38 WIB

SPPG Al-Azis Palengaan Menyajikan MBG Tidak Layak, Guru : Terlalu Banyak Ambil Untung

Berita Terbaru