Scroll untuk melanjutkan membaca
Investigasi

Realisasi Proyek Pavingisasi di Bangkes Kadur Terindikasi Jadi Lahan Korupsi

Avatar
×

Realisasi Proyek Pavingisasi di Bangkes Kadur Terindikasi Jadi Lahan Korupsi

Sebarkan artikel ini
Salah seorang wartawan saat berada di lokasi proyek pavingisasi di Desa Bangkes Kadur (Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi proyek pavingisasi di Dusun Jalinan Barat, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terindikasi dikerjakan asal untung saja.

Sebab pantauan Wartawan MaduraPost di lokasi, pada (3/1) kemaren, nampak jelas konturnya (proyek pavingisasi, red) bergelombang dan pasangan tiap-tiap material pavingnya sangat tidak rapi (renggang).

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Kemudian, kualitas material paving bloknya itu disinyalir tidak memiliki kekuatan tekan 400 kg/cm² atau tidak sesuai dengan standar SNI Mutu A atau SNI Mutu B dan realisasi nampak jelas sudah banyak yang patah.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Dalami Dugaan Korupsi Dana Desa di Desa Klampar

Selain itu, proyek yang informasinya bersumber dari APBD Jawa Timur alias Pokmas tersebut hamparan pasirnya diduga hanya sekitar kurang lebih 2 – 3 cm saja dan sangat terindikasi melanggar Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang informasi publik.

Ahmad Solehudin menuturkan, realisasi proyek paving blok itu diduga kuat hanya dijadikan lahan memperkaya diri pelaksana.

Baca Juga :  JCW Jatim Endus Dugaan Korupsi dan Manipulasi Data BPJS di Sampang

“Kenapa saya menduga seperti itu, karena umurnya (proyek pavingisasi, red) masih belum satu bulan sudah miring sana sini seperti itu,” tuturnya, Kamis (6/1/2022).

Nah ketika manfaatnya tidak lama dirasakan oleh masyarakat, ucap Ahmad Solehudin, berarti kan sudah jelas uang negara yang pada dasarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat tidak tepat sasaran dan tercapai.

Baca Juga :  Proyek Rabat Beton Dari Anggaran DD di Desa Montorna Diduga Fiktif

“Karena saya yakin mas, kualitas pekerjaan itu jelek banget, dan hal itu jelas karena pekerjaannya itu dikerjakan asal-asalan, dan yang pasti itu merupakan masyarakat dan negara,” kesalnya.

Ia berjanji dan menegaskan kalau pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menindaklanjutinya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.