PAMEKASAN, MaduraPost – Perusahaan Rokok (PR) Empat Sekawan alias Djava yang berlokasi di Dusun Pulung, Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan dikeluhkan warga setempat.
Pasalnya, sejak awal berdirinya pabrik tersebut tidak ada musyawarah atau sosialisasi kepada warga sekitar dan dalam operasinya perusahaan tersebut operasi siang malam.
Sehingga suara bising dari mesin perusahaan rokok tersebut sangat menggangu ketentraman warga dan bau saos dari pabrik itu sangat berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang warga setempat bernama Pak Ngationo menuturkan, kalau dirinya selaku perintis utama dari rokok tersebut merasa keberatan dengan adanya perusahaan itu.
“Sebab, operasinya (pabrik rokok, red) melebihi batas normal jam kerja, dan yang jelas bunyi mesinnya sangat menggangu kami,” ucapnya, Kamis (22/7/2021).
Disoal apa saja jenis rokok yang diproduksi oleh perusahaan rokok tersebut, Pak Ngationo mengatakan ada lima jenis rokok yang diproduksinya.
“Rokok Djava, Rokok ML, Rokok PRM, Rokok Jangger,” katanya.
Kemudian disoal kira-kira apa saja jenis rokok yang diproduksi oleh perusahaan tersebut yang saat ini sudah ada cukainya, ia menjawab kalau tidak salah merek rokok Djava Mild.
“Djava Mild dan ada juga salah satu rokok kretek,” jawabnya.
Sementara itu, menyikapi hal tersebut Ketua Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) Abdul Basit mengatakan dengan tegas pihaknya akan menindaklanjutinya.
“Kami akan menindaklanjuti hal itu sampai ke akar-akarnya, kerena ketika kami mengkajinya (PR Empat Sekawan, red) ada beberapa hal yang tidak wajar,” pungkasnya singkat.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan rokok Empat Sekawan.