Perubahan APBD 2021 Di Pamekasan Tak Kunjung Selesai, Benarkah Karena Ego Bupati ?

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 25 April 2021 - 21:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Sebelumnya percepatan pembangunan yang seringkali di gembor gemborkan oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam cukup memikat perhatian sejumlah masyarakat di Pamekasan, Namun semuanya menjadi hambar disaat tidak adanya relevansi antara pernyataan dengan sikap atau kabijakan yang di sajikan oleh bupati.

Hambarnya kepercayaan masyarakat Pamekasan terhadap bupati salah satunya berawal dari perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan yang hingga saat ini belum ada kejelasan.

Menanggapi hal tersebut, ketua Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) Sauqi mengatakan, belum finalnya perubahan APBD di Pamekasan tersebut sebagai bukti gagalnya kepemimpinan Baddrut Tamam sebagai Bupati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Pilkada Sumenep Digeser Akhir Tahun, Ujian KPU Ditengah Pandemi Covid-19

“Melihat fakta yang ada, yang terjadi bukan percepatan pembangunan seperti yang sering dikatakan oleh bupati , tapi malah 180 derajat terjungkil balik, Nah disitulah permasalahannya menurut kami dan kami meyakini pasti ada sesuatu yang menjadi penyebab terjadinya molor ini, dan diakui atau tidak ini adalah bagian dari bentuk kegagalan maupun kelemahan dari bupati yang sekarang,” katanya, minggu (25/04/2021).

Baca Juga :  Kemacetan Pasar Blumbungan Tuding Pengendara Tanpa Petugas

Dan pihaknya pun menilai Bupati yang seringkali dipanggil mas Tamam itu dianggap tidak konsisten dengan perkataannya sendiri, bahkan cenderung terlena dengan ketidak konsistenannya tersebut.

“Bicaranya Pamekasan Hebat, tapi ngomong saja kok tidak konsisten, jadi saya hawatir bupati Pamekasan ini salah baca buku sehingga mempengaruhi pola fikirnya,” tegas sauqi.

Sauqi pun manilai molornya perubahan APBD 2021 di pemekasan ini diduga ada interfensi kepentingan pribadi bupati, sehingga hal yang tidak sepatutnya terjadi harus terjadi.

Baca Juga :  Studi Tiru Kades Sumenep ke IKN Dibayar Mandiri, Diikuti 201 Peserta dan Beragenda Padat

“APBD 2021 ini sudah selesai dibahas di dewan pada Desember 2020 kemaren, jadi tidak selesainya perubahan APBD 2021 sampai sekerang ini bagi saya sangat mencurigakan dan cukup memalukan, karena terlalu molor bahkan jauh lebih molor dari tahun sebelumnya. Selaku warga negara yang baik saya hanya menyarankan dan sedikit memberikan pengetahuan agar di jadikan pegangan oleh bupati Pamekasan bahwa kepentingan rakyat itu diatas segala galanya, jadi harus didahulukan dari pada kepentingan yang sifatnya pribadi,” Tutupnya

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Akhiri Dualisme, Kepala Desa Bangkalan Satukan Langkah Lewat PKDI
Kacabdin Sampang Bangga, Harjad ke-80 Jatim Pecahkan Rekor MURI
Pj Kades Absen Massal, DPRD Sampang Curiga Ada Kekuatan Besar di Balik Layar
DPR Kaget! Rest Area Rp 200 Milliar di Madura Kosong Melompong
Siskamling Digenjot, Bupati Fauzi Tekankan Peran Masyarakat
Warga Camplong Nilai Pemkab Sampang Tak Beretika, Lahan Parkir Pasar Srimangunan Dikuasai Diam-diam
Pemdes Bulmatet Sampang Gelar Musrenbang Penyusunan RKP Tahun 2026
Proyek Pelebaran Jalan Kabupaten di Pamekasan Merampok Tanah Warga

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 17:10 WIB

Akhiri Dualisme, Kepala Desa Bangkalan Satukan Langkah Lewat PKDI

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Kacabdin Sampang Bangga, Harjad ke-80 Jatim Pecahkan Rekor MURI

Jumat, 26 September 2025 - 09:18 WIB

Pj Kades Absen Massal, DPRD Sampang Curiga Ada Kekuatan Besar di Balik Layar

Kamis, 25 September 2025 - 18:01 WIB

DPR Kaget! Rest Area Rp 200 Milliar di Madura Kosong Melompong

Rabu, 24 September 2025 - 09:06 WIB

Siskamling Digenjot, Bupati Fauzi Tekankan Peran Masyarakat

Berita Terbaru