Penjelasan Dinkes Sumenep Terkait Kasus TBC yang Naik Secara Fluktuatif

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 2 Juni 2021 - 06:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Mulyono, Kepala Dinkes Sumenep, saat diwawancara sejumlah media beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Agus Mulyono, Kepala Dinkes Sumenep, saat diwawancara sejumlah media beberapa waktu lalu. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Semakin hari kasus TBC (Tuberkulosis) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin memperihatinkan saja. Keadaan tersebut semakin mencekam saat banyaknya data penderita baru di Bumi Sumekar itu.

Hingga saat ini, Kabupaten Sumenep masuk ranking pertama di Jawa Timur kasus TBC. Apalagi diperkuat data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep yang menunjukkan bahwa penemuan kasus TBC dalam kurun waktu tiga tahun terakhir cenderung naik secara fluktuatif.

Baca Juga :  PT. Kamilah Wisata Muslim Mengadakan Promo Umroh Dengan Harga Super Murah

Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono mengungkapkan, saat ini, TBC masih menjadi masalah kesehatan di tengah masyarakat, karena kasusnya sangat tinggi di daerah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami berkomitmen untuk memberikan pengobatan secara tuntas kepada masyarakat penderita TBC termasuk pencegahan penularan dalam keluarganya secara maksimal,” kata Agus, Rabu (2/6).

Dia menjelaskan, jika telah banyak melakukan langkah terbaik demi menurunkan angka kasus TBC yang semakin melonjak di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Dishub Sumenep Pantau Penerbangan Bandara Trunojoyo Bebas Covid-19

“Kabupaten Sumenep telah bekerja sama dengan Stop TB Partnership Indonesia (STPI), untuk bisa mencapai eliminasi TBC tahun 2024,” jelasnya.

Untuk diketahui, jumlah kasus TBC di Sumenep pada tahun 2018 ditemukan 1.709 kasus, tahun 2019 sebanyak 1.882 kasus, dan pada tahun 2020 adalah 1.667 kasus, tetapi penemuan kasus ini masih belum mencapai target, karena diperkirakan jumlah penderita TBC sebanyak 2.202 orang.

Baca Juga :  Panutupan Pasar di Sumenep Melumpuhkan Ekonomi Masyarakat, Begini Tanggapan Kapolres

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Giligenting Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Remaja Secara Berkala
Perkuat Layanan Kesehatan, Puskesmas Guluk-Guluk Tambah Tenaga Medis di Tiga Desa
RSUDMA Sumenep Gandeng TNI Perkuat Pengawasan KTR
Tingkatkan Pelayanan Publik, RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Gelar FKP
RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Raih Indonesia Golden Best Awards 2025
Pentingnya Hipnoterapi: IHC Kukuhkan 51 Tokoh Sebagai Instruktur Hipnosis
Direktur Respons Kerusakan Alkes TCM RSUD Pamekasan dengan Solusi Sementara
Minta Bantuan Puskesmas, Layanan Diagnosa TBC RSUD Pamekasan Terganggu

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 14:35 WIB

Puskesmas Giligenting Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Remaja Secara Berkala

Sabtu, 19 April 2025 - 17:25 WIB

Perkuat Layanan Kesehatan, Puskesmas Guluk-Guluk Tambah Tenaga Medis di Tiga Desa

Sabtu, 12 April 2025 - 10:10 WIB

RSUDMA Sumenep Gandeng TNI Perkuat Pengawasan KTR

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:49 WIB

Tingkatkan Pelayanan Publik, RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Gelar FKP

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:40 WIB

RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Raih Indonesia Golden Best Awards 2025

Berita Terbaru

Haikal Wahidin Al Husein saat menunjukkan surat pengaduan dari Mapolres Sampang.

Hukum & Kriminal

Sepeda Motor PCX Raib Dibawa Kabur Teman, Pemuda di Sampang Lapor Polisi

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:43 WIB