Scroll untuk melanjutkan membaca
Kesehatan

Penjelasan Dinkes Sumenep Terkait Kasus TBC yang Naik Secara Fluktuatif

Avatar
×

Penjelasan Dinkes Sumenep Terkait Kasus TBC yang Naik Secara Fluktuatif

Sebarkan artikel ini
Agus Mulyono, Kepala Dinkes Sumenep, saat diwawancara sejumlah media beberapa waktu lalu. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Semakin hari kasus TBC (Tuberkulosis) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin memperihatinkan saja. Keadaan tersebut semakin mencekam saat banyaknya data penderita baru di Bumi Sumekar itu.

Hingga saat ini, Kabupaten Sumenep masuk ranking pertama di Jawa Timur kasus TBC. Apalagi diperkuat data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep yang menunjukkan bahwa penemuan kasus TBC dalam kurun waktu tiga tahun terakhir cenderung naik secara fluktuatif.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca
Baca Juga :  Tidak Mau Melihat Fakta, Komisi IV DPRD Pamekasan Masih Mau Mengumpulkan Bukti

Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono mengungkapkan, saat ini, TBC masih menjadi masalah kesehatan di tengah masyarakat, karena kasusnya sangat tinggi di daerah.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pengobatan secara tuntas kepada masyarakat penderita TBC termasuk pencegahan penularan dalam keluarganya secara maksimal,” kata Agus, Rabu (2/6).

Dia menjelaskan, jika telah banyak melakukan langkah terbaik demi menurunkan angka kasus TBC yang semakin melonjak di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga :  RSUD DR. H. SLAMET MARTODIRDJO PAMEKASAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1441 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

“Kabupaten Sumenep telah bekerja sama dengan Stop TB Partnership Indonesia (STPI), untuk bisa mencapai eliminasi TBC tahun 2024,” jelasnya.

Untuk diketahui, jumlah kasus TBC di Sumenep pada tahun 2018 ditemukan 1.709 kasus, tahun 2019 sebanyak 1.882 kasus, dan pada tahun 2020 adalah 1.667 kasus, tetapi penemuan kasus ini masih belum mencapai target, karena diperkirakan jumlah penderita TBC sebanyak 2.202 orang.

Baca Juga :  Breaking News : Penemuan Mayat Laki Laki Gegerkan Warga Sampang

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.