SAMPANG, MaduraPost – Lebih dari sepuluh hari jalan poros kabupaten di Kecamatan Sokobanah amblas. Hanya hingga saat ini belum ada kepastian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang untuk diperbaiki.
Janji yang dilontaroan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setampat menurut warga sekitar hanya isapan jempol belaka dan seolah-olah hanya janji manis semata.
Padahal keberadaan jalan tersebut merupakan jalan utama menuju Kabupaten Sampang yang biasa dilewati oleh masyarakat dari beberapa kecamatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya Kepala Dinas Badan Penanngulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang H. Asroni mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran tanggap darurat untuk memperbaiki jalan tersebut dengan melakukan pengurukan. Akan tetapi hingga saat ini belum juga direalisasikan.
“Sudah saya anggarkan dari BPBD dana tanggap darurat 40 juta, sedangkan untuk plengsengan itu dari Dinas PUPR,” kata Asroni beberapa hari yang lalu saat dihubungi MaduraPost.
Buntut dari kekecewaan tersebut akhirnya masyarakat sekitar bergotong royong dan bahu membahu memperbaik jalan tersebut. Bermodal dari penggalangan dana dan mengharap balas kasihan dari para pengguna jalan warga menggalang dana.
Uang yang terkumpul dari hasil tersebut masyarakat belikan Batu, pasir hingga semen. Meski tidak seberapa uang yang terkumpul mereka tampak optimis memperbaiki jalan tersebut tanpa campur tangan pemerintah.
Seperti yang dikatakan oleh Jamil warga yang ikut serta dalam penggalangan dana dan perbaikan tersebut.
Menurutnya ini adalah bentuk keprihatinan terhadap masyarakat yang sering melakukan perjalanan dengan menggunakan akses jalan yang rusak tersebut.
“Nunggu pemerintah kapan mas, kalau soal menebar janji, kami disinipun sangat pintar,” ucap Jamil, Jumaat (12/02/2021).
Pihaknya juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar yang mereka lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak dan jalan tersebut segera bisa dilewati kembali.
“Yang jelas ini adalah jalan akses perekonomian warga, karena disini diapit oleh dua pasar (Pasar Tlenger-Pasar Plerenan.red), kalau tidak segera diperbaiki perekonomian masyarakat bisa lumpuh,” pungkasnya.
(Mp/ron)