SUMENEP, MaduraPost – Masuk bulan pertama tahun 2021, harga cabai rawit di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, alami kenaikan secara signifikan.
Menurut data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sumenep, cabai rawit tahun ini bisa tembus di harga Rp. 75 ribu perkilogram, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp. 30 ribu perkilogram.
“Memang ada kenaikan sekitar Rp. 45 ribu dari tahun sebelumnya,” kata Ardhi, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Sumenep pada media, Rabu (20/1).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ardhi menerangkan, naiknya harga cabai rawit disebabkan oleh faktor cuaca, alias masuk musim penghujan.
“Kalau membaca trend harga cabai selalu pada musim penghujan,” ucapnya.
Namun, kenaikan harga cabai rawit tidak akan berlangsung lama. Menurut Ardhi, harga cabai rawit akan kembali normal pada bulan Februari mendatang.
“Karena stok pasokan mulai normal kembali, dan musim hujan mereda,” terangnya.
Sekedar informasi, harga sembako tahun ini masih stabil. Diantaranya beras premium bengawan Rp. 11.500, dan medium mentik Rp. 10.500 perkilogram.
Disusul gula pasir dalam negeri Rp. 12 ribu, daging sapi murni Rp. 120 ribu, daging ayam bloiler Rp. 36 ribu, dan daging ayam kampung Rp. 48 ribu perkilogram.
Terakhir, harga bawang merah Rp. 26 ribu, bawang putih Rp. 22 ribu, telur ayam ras (Petelur) Rp. 22 ribu, dan telur ayam kampung Rp. 48 ribu perkilogram.
(Mp/al)