Diduga Gelar Pelatihan Ilegal di Surabaya, DPMD Sampang dan Camat Banyuates Disorot

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perangkat desa di Kecamatan Banyuates diduga menggelar pelatihan perangkat desa ilegal di surabaya (foto: ilustrasi google).

Perangkat desa di Kecamatan Banyuates diduga menggelar pelatihan perangkat desa ilegal di surabaya (foto: ilustrasi google).

SAMPANG, MaduraPost – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang dan Camat Banyuates menjadi sorotan setelah diduga menggelar pelatihan tidak resmi bagi perangkat desa di Surabaya pada Minggu, 4 Mei 2024. Kegiatan tersebut dinilai janggal karena tidak melibatkan perangkat desa resmi yang memiliki Surat Keputusan (SK), melainkan justru menghadirkan individu yang diduga tidak memiliki legalitas.

Sejumlah perangkat desa dari Kecamatan Banyuates mengaku kecewa lantaran tidak diikutsertakan dalam pelatihan tersebut. Salah satu bendahara desa resmi menyatakan bahwa dirinya dan operator desa lainnya tidak mendapat undangan, meski memiliki SK yang sah.

“Kami sebagai perangkat desa resmi justru tidak dilibatkan. Kini akses kami ke aplikasi Siskeudes juga diblokir,” ujar seorang bendahara desa, Rabu (7/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Pilkades Sampang Ditunda: Rakyat atau Pejabat yang Terselamatkan

Ia menduga ada intervensi dari pihak kecamatan dan oknum di DPMD Sampang dalam pembatasan akses tersebut. Menurutnya, peserta pelatihan yang hadir di Surabaya kini memiliki akses eksklusif ke sistem keuangan desa, yakni Siskeudes, padahal status mereka tidak sah secara administrasi.

“Yang seharusnya mendapat pelatihan adalah perangkat desa resmi, bukan orang yang tidak jelas statusnya. Tapi mereka malah diberi akses, atas arahan dari DPMD,” tambahnya.

Akibat dugaan pelanggaran ini, sejumlah perangkat desa menyatakan akan melapor ke Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Timur. Mereka menilai kegiatan tersebut berpotensi sebagai bentuk maladministrasi, terutama jika pencairan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dilakukan tanpa melibatkan perangkat sah.

Baca Juga :  Penyelidikan Kasus Pemalsuan Dokumen Desa Tobai Barat

“Kalau dana negara dikelola tanpa melibatkan perangkat resmi, itu jelas pelanggaran. Ini harus diusut,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala DPMD Sampang, Darmanto, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Camat Banyuates.

“Kami belum menerima laporan detail. Silakan langsung konfirmasi ke camatnya. Kegiatan semacam ini bisa jadi bagian dari kewenangan yang dilimpahkan oleh bupati kepada camat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Banyuates, Fajar Sidiq, membenarkan adanya pertemuan antara dirinya dan DPMD Sampang di Surabaya. Namun ia menyebut kegiatan tersebut bukan agenda resmi pemerintah, melainkan pelatihan peningkatan kapasitas bagi Penjabat (Pj) Kepala Desa.

“Memang ada pelatihan, tapi sifatnya informal, untuk peningkatan kinerja Pj Kades,” jelas Fajar, yang merupakan alumni IPDN.

Baca Juga :  FAMAS Tuding Konser Nissa Sabyan Sarat Kepentingan Politik Bupati Badrut Tamam

Saat ditanya mengapa perangkat desa resmi tidak dilibatkan, Fajar menyatakan hal tersebut merupakan keputusan masing-masing Pj Kades.

“Itu tergantung pada kebijakan Pj Kades. Mungkin mereka membawa tim sendiri,” ujarnya singkat.

Fajar juga memastikan bahwa secara administratif belum ada pergantian perangkat desa, termasuk bendahara maupun operator, kecuali dalam kondisi khusus seperti meninggal dunia, tidak aktif, lanjut usia, atau mengundurkan diri.

Informasi yang dihimpun media menyebutkan bahwa peserta pelatihan di Surabaya adalah individu yang mengaku sebagai bendahara dan operator desa dari beberapa desa di Banyuates, namun tidak memiliki SK resmi dari pemerintah.

Penulis : Imron Muslim

Editor : Radikal Haq

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kacabdin Sampang Bangga, Harjad ke-80 Jatim Pecahkan Rekor MURI
Pj Kades Absen Massal, DPRD Sampang Curiga Ada Kekuatan Besar di Balik Layar
DPR Kaget! Rest Area Rp 200 Milliar di Madura Kosong Melompong
Siskamling Digenjot, Bupati Fauzi Tekankan Peran Masyarakat
Warga Camplong Nilai Pemkab Sampang Tak Beretika, Lahan Parkir Pasar Srimangunan Dikuasai Diam-diam
Pemdes Bulmatet Sampang Gelar Musrenbang Penyusunan RKP Tahun 2026
Proyek Pelebaran Jalan Kabupaten di Pamekasan Merampok Tanah Warga
Kemendagri Restui Mutasi, Pemkab Sumenep Segera Isi Dua Kursi Strategis Usai HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Kacabdin Sampang Bangga, Harjad ke-80 Jatim Pecahkan Rekor MURI

Jumat, 26 September 2025 - 09:18 WIB

Pj Kades Absen Massal, DPRD Sampang Curiga Ada Kekuatan Besar di Balik Layar

Kamis, 25 September 2025 - 18:01 WIB

DPR Kaget! Rest Area Rp 200 Milliar di Madura Kosong Melompong

Rabu, 24 September 2025 - 09:06 WIB

Siskamling Digenjot, Bupati Fauzi Tekankan Peran Masyarakat

Selasa, 16 September 2025 - 12:44 WIB

Warga Camplong Nilai Pemkab Sampang Tak Beretika, Lahan Parkir Pasar Srimangunan Dikuasai Diam-diam

Berita Terbaru