Scroll untuk baca artikel
Daerah

Darul Hasyim Fath Ajak Warga Hijaukan Masakambing demi Selamatkan Kakaktua

Avatar
230
×

Darul Hasyim Fath Ajak Warga Hijaukan Masakambing demi Selamatkan Kakaktua

Sebarkan artikel ini
PEDULI. Warga dan relawan lingkungan serta Darul Hasyim Fath, saat meninjau bibit pohon yang baru ditanam dalam kegiatan penghijauan di Pulau Masakambing. (Istimewa for MaduraPost)
PEDULI. Warga dan relawan lingkungan serta Darul Hasyim Fath, saat meninjau bibit pohon yang baru ditanam dalam kegiatan penghijauan di Pulau Masakambing. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, dari PDI Perjuangan, Darul Hasyim Fath, mengawali gerakan penghijauan di Pulau Masakambing, Kecamatan Masalembu, dengan menanam pohon kelengkeng pada Sabtu (29/11/2025).

Dalam kunjungannya, Darul didampingi sejumlah penduduk setempat serta para pegiat lingkungan. Mereka langsung menyebar ke beberapa lokasi yang dianggap penting untuk memperluas area vegetasi dan memperkuat penutup hijau pulau kecil tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Pulau Masakambing termasuk Kawasan Ekonomi Esensial karena menjadi habitat kakaktua jambul kuning. Keseimbangannya harus dijaga bersama,” ujar Darul setelah menancapkan bibit kelengkeng pertamanya, Sabtu (29/11) kemarin.

Baca Juga :  Akibat Bom Ikan, Satu Nelayan Tewas Dan Kapalnya Hancur di Sumenep

Ia menilai penanaman pohon buah adalah langkah sederhana tetapi berdampak besar bagi stabilitas lingkungan di pulau yang rawan perubahan ekologis itu. Pohon kelengkeng, kata dia, memiliki fungsi ekologis sekaligus sosial.

Menurutnya, keberadaan vegetasi baru dapat menambah sumber pakan dan ruang berteduh bagi kakaktua jambul kuning (Cacatua sulphurea abbotti), satwa yang kini hanya tersisa di pulau tersebut.

Baca Juga :  Cek Fakta: Viral Foto Pemuda Duduk Bersanding dengan Dua Tokoh Pejabat Pamekasan

“Pohon ini nantinya bukan hanya berguna bagi kakaktua, tapi juga bagi warga. Hasil buahnya bisa dimanfaatkan, memberikan nilai ekonomi dalam jangka panjang,” tuturnya.

Darul juga menyinggung hubungan erat antara masyarakat Masakambing dengan burung kakaktua yang sudah terjalin bertahun-tahun.

Ia menegaskan, bahwa keadaan satwa langka ini sangat dipengaruhi oleh cara warga menjaga habitatnya.

“Kelangsungan hidup kakaktua sangat ditentukan oleh komitmen warga merawat pulau. Karena itu, pelestarian harus menjadi budaya bersama, bukan sekadar program pemerintah,” katanya.

Baca Juga :  Selama Lima Bulan 371 Istri di Kabupaten Bangkalan Minta Cerai

Ia berharap kegiatan penanaman ini menjadi titik awal gerakan bersama masyarakat. Pulau Masakambing yang menjadi satu-satunya habitat alami subspecies kakaktua jambul kuning abbotti, menurutnya, membutuhkan perluasan ruang hijau agar populasi burung yang sudah berstatus kritis itu tetap bertahan.

“Kami ingin Masakambing tetap menjadi tempat aman bagi kakaktua, sekaligus lingkungan yang nyaman bagi masyarakat yang tinggal di sini,” tukas Darul.***