SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Bom Medan, Gubernur Jatim Minta Masyarakat Tenang dan Selalu Waspada

Avatar
×

Bom Medan, Gubernur Jatim Minta Masyarakat Tenang dan Selalu Waspada

Sebarkan artikel ini
Khofifah Indar Parawansa

BERITAMA.ID, SURABAYA – Aksi bom bunuh diri terjadi di di kantor Kepolisian Resor Kota Besar atau Polrestabes Medan, Rabu (13/11). Insiden ini menyebabkan enam orang terluka. Yakni empat orang anggota polisi, satu orang warga sipil, dan satu orang pekerja harian lepas. Selain itu juga empat kendaraan rusak.

Menanggapi kejadian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh masyarakat Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan dengan kemungkinan aksi teror serupa. Khofifah mengajak masyarakat proaktif mengawasi lingkungannya masing-masing mengingat keamanan bukan hanya tugas aparat namun juga seluruh elemen masyarakat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  42 Tahun Hidup Menumpang, Yusuf Tersenyum Dapat Bantuan Rumah Dari Bupati Bangkalan

“Tidak perlu hawatir  berlebihan, tapi  harus tetap waspada dan hati-hati serta  berdo’a.  Sekiranya di lingkungan sekitar ada yang mencurigakan lebih baik dilaporkan kepada aparat kepolisian, jangan sampai acuh ,” ungkap Khofifah saat ditemui dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Rabu (13/11).

Baca Juga :  Kredit Macet BNI Sumenep: Pejabat Manipulasi Data, Ratusan Korban Tertipu, Ratusan Miliar Melayang

Khofifah juga mengungkapkan keprihatinannya dan menyayangkan adanya pihak yang justru berupaya melukai polisi dengan aksi bom bunuh diri tersebut. Menurutnya, apapun alasannya aksi terorisme tidak dapat dibenarkan maupun ditolerir.

“Tidak perlu mengaitkan aksi teror yang sudah terjadi ini dengan kegiatan agama, karena faham terorisme sama sekali tidak terkait dengan ajaran agama mana pun. Saya yakin semua agama pada dasarnya mengajarkan tentang kebaikan, kasih sayang, dan kedamaian antara sesama umat manusia,” ujarnya.

Baca Juga :  5 Anggota Polisi Masih Diperiksa Polda Jatim, Kapolres Sumenep Minta Maaf

Khofifah yakin, pelaku pengeboman berada dalam kelompok atau jaringan teroris tertentu. Karenanya, ia pun meminta aparat kepolisian Polda Jatim dan Seluruh Polres se-Jawa Timur untuk melakukan mitigasi dan memperketat pengamanan di objek-objek vital maupun area pelayanan publik. Khofifah berharap Polri bisa segera mengusut tuntas dalang dibalik aksi terorisme tersebut. (Red-Hasibuddin)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.