Aktivis Sosial Desak Polisi Usut Kecurangan BPNT di Tagangser Laok

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 4 September 2021 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tumpukan beras sembako di salah satu agen di Desa Tagangser Laok, Kecamatan Waru. (MaduraPost/Fatholla)

Tumpukan beras sembako di salah satu agen di Desa Tagangser Laok, Kecamatan Waru. (MaduraPost/Fatholla)

PAMEKASAN, MaduraPost – Aktivis Sosial di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ahmad Homaidi mendesak aparat kepolisian untuk turun tangan mengusut dugaan kasus kecurangan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Tagangser Laok, Kecamatan Waru.

Homaidi tidak habis pikir pemerintah setempat, mulai dari tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK), Camat, hingga Dinas Sosial, hanya berpangku tangan tanpa sikap tindakan. Padahal agen di bawah kendali kepala desa, merupakan sebuah pelanggaran.

“Kami meminta polisi agar turun tangan mengatasi masalah ini, atau kami bantu warga untuk mengeluarkan petisi berupa tanda tangan dengan perihal mosi tidak percaya kepada kepala desa,” kata Homaidi kepada MaduraPost, Sabtu (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Abdussalam Ramli Kembali Memimpin Desa Waru Barat Periode 2022-2028

Ia menyadari belakangan pihaknya mendapatkan informasi kurang enak seputar bantuan sosial di wilayah pantura. Setelah ditelusuri ternyata kepala desa menjadi bagian bahkan mengendalikan agen. Parahnya, indikasi kecurangan tersebut tidak ada yang menindak.

DPRD Pamekasan sudah menyikapi polemik bantuan sosial berupa BPNT di Tagangser Laok, yang akhir-akhir ini terkesan buruk. Penyebabnya agen hanya dijadikan boneka oleh pemerintah desa setempat di bawah kendali kepala desa.

“Kami akan dalami persoalan ini, kalau benar faktanya seperti itu (agen formalitas) pasti akan kami tindak lanjuti. Kami akan memangil pihak terkait baik Dinsos atau Bank BNI. Jika realitnya seperti itu, jelas itu sudah menyalahi aturan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Mohammad Sahur.

Baca Juga :  Jalan Amblas di Waru Dituding Kelalaian Kontraktor

Sementara Politisi PPP itu tidak bisa mengurai panjang lebar polemik tersebut. Akan tetapi ia berjanji akan mendalami hal tersebut dengan mencari informasi dan fakta sebenarnya.

Sebelumnya, hingga saat ini Baik Dinsos atau Bank BNI bisa diangap belum ada keberpihakan terhadap warga miskin penerima Bansos. Sebab memasuki pada bulan kedua ini, agen masih tetap menjadi penyalur bantuan.

Pasalnya, dua agen penyalur BPNT binaan Bank BNI di Desa Tagangser Laok diduga dikendalikan oleh kades setempat. Sebagaimana pengakuan di antara agen itu.

Baca Juga :  Sandiaga Uno; Bata Bata Bagian Perjuangan Saya yang Tidak Akan Pernah Dilupakan

“Setiap bulan kades yang mengirim sembako ke untuk di salurkan ke KPM, jadi apa yang telah dikirim ke sini, kami salurkan,” kata salah satu agen BPNT.

Selain itu dalam penyaluran tersebut kelaurga penerima mamfaat (KPM) diduga juga dirugikan. Pasalnya KPM hanya diberikan beras tidak jelas merknya seberat 15 kg dan telur 15 butir, hal itu sangat tidak sesuai dengan nominal uang Rp200 yang ada buku tabungan KPM.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Gerebek Lokasi Judi di Kos-Kosan Nyalabuh Laok Pamekasan, Pemilik Diduga Turut Memfasilitasi
Terlapor Bongkar Dugaan Aliran Dana Ganti Rugi Rumpon Rp 21 Miliar ke Slamet Junaidi dan Anugerah
Mayat Pria Ditemukan Hangus di Bekas Tambang Batu Bata, Warga Batumarmar Pamekasan Daja Geger
DPO Berganti Wajah? Misteri Foto Maya Puspitasari dalam Kasus Bank Jatim
Kejari Bangkalan Beberkan Deretan Kasus Panas 2025: Dari Begal Guru SD hingga Korupsi BUMD
Dugaan Pembiaran, Judi Sabung Ayam di Kedungdung Sampang Kembali Bergeliat
Polda Jatim Terbitkan SP2HP Dugaan Penggelapan Dana Ganti Rugi Rumpon Rp21 Miliar, Delapan Saksi Diperiksa
Diperiksa Enam Jam, Manager Petronas Bungkam Soal Dugaan Korupsi Rp21 Miliar

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:34 WIB

Polisi Gerebek Lokasi Judi di Kos-Kosan Nyalabuh Laok Pamekasan, Pemilik Diduga Turut Memfasilitasi

Kamis, 13 November 2025 - 11:29 WIB

Terlapor Bongkar Dugaan Aliran Dana Ganti Rugi Rumpon Rp 21 Miliar ke Slamet Junaidi dan Anugerah

Jumat, 7 November 2025 - 10:21 WIB

Mayat Pria Ditemukan Hangus di Bekas Tambang Batu Bata, Warga Batumarmar Pamekasan Daja Geger

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:59 WIB

DPO Berganti Wajah? Misteri Foto Maya Puspitasari dalam Kasus Bank Jatim

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Kejari Bangkalan Beberkan Deretan Kasus Panas 2025: Dari Begal Guru SD hingga Korupsi BUMD

Berita Terbaru