Scroll untuk baca artikel
Headline

Diduga Kurang Konsentrasi,Mobil Hantam Becak di Sumenep Hingga Hancur

20
×

Diduga Kurang Konsentrasi,Mobil Hantam Becak di Sumenep Hingga Hancur

Sebarkan artikel ini
Foto : Beritama.id

BERITAMA.ID, SUMENEP – Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) beruntun terjadi di Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jum’at (3/1), sekira pukul 07.00 WIB

Tepatnya di depan Pasar Anom Sumenep, kecelakaan terjadi meliputi mobil honda jazz dengan Nomor Polisi (Nopol) M 1923 VB menabrak becak dan mobil jenis toyota avanza nopol M 1714 VJ.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  LSM GEMPUR Menuding Ada Kong-kalikong Terkait Pemotongan Uang PKH Oleh Pendamping

Diketahui, identitas pengemudi, mobil honda jazz atas nama Mohammad Heri (38) beserta istrinya Devi Weliyana (35), berasal dari Desa Sera Tengah, Kecamatan Bluto.

Sedangkan Pengemudi mobil toyota avanza atas nama Ahmad Rifa’i (43), warga Desa Baraji, Kecamatan Gapura, dengan pemilik becak atas nama Abd. Rasyid (60), warga Desa Gapurana, Kecamatan Talango.

Baca Juga :  Akses Jalan di Desa Plakpak Pamekasan Rusak Parah, Pemerintah Terkesan Tebang Pilih

Kronologis kejadian, berawal dari mobil honda jazz melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Sedangkan di badan jalan sebelah barat berhenti sebuah becak dan mobil toyota avanza.

“Diduga, pengemudi mobil honda jazz kurang konsentrasi kearah depan, sehingga berjalan kekiri menabrak becak dan mobil toyota avanza,” ungkap Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti, dalam rilisnya.

Baca Juga :  Gelar Sosialisasi, Aliyadi Mustofa Ingin Perda Pemberdayaan Petani Disempurnakan

Berdasarkan informasi, mobil toyota avanza sedang berhenti parkir berada di badan jalan sebelah barat, tepat berada di badan jalan sebelah barat, bersamaan dengan becak.

“Dari kecelakaan lalulintas tersebut, ketiga kendaraan mengalami kerusakan material. Untung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,” papar Widiarti.

Sementara itu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 16.000.000.(Red-Hendra)