Headline

Waspada! Ahli Geologi Sebut 2 Kemungkinan Fenomena Dentuman Aneh dari Perut Bumi di Sumenep Karena Ini

Avatar
×

Waspada! Ahli Geologi Sebut 2 Kemungkinan Fenomena Dentuman Aneh dari Perut Bumi di Sumenep Karena Ini

Sebarkan artikel ini
PANIK. Potret sebagian warga mengevakuasi sejumlah barang dari dalam rumah sekitar suara misterius. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dentuman aneh dari perut bumi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum lama ini sempat menghebohkan masyarakat. Minggu, 13 Agustus.

Ahli geologi menyebutkan, ada dua kemungkinan penyebab munculnya suara misterius disertai getaran dari dalam perut bumi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep.

Meski demikian, hingga saat ini suara misterius yang terdengar jelas itu masih didalami oleh tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, di lokasi.

Dikutip dari VIVA pada Minggu, 13 Agustus 2023, Ikatan Geologi Indonesia, Handoko Teguh Wibowo menjelaskan, kemungkinan penyebab pertama dari suara misterius itu ialah aktivitas patahan sesar karena gaya tekan kerak bumi.

Kemungkinan kedua, yaitu akibat adanya reruntuhan yang terjadi di bawah permukaan bumi.

“Itu bisa jadi penyebabnya,” kata Teguh dalam keterangannya, Minggu (13/8).

Hal itu bisa terjadi, kata Teguh lebih lanjut, karena bentang alam di Pulau Madura merupakan topografi karst, yakni terdiri dari susunan batu gamping yang rawan runtuh.

Dia mengatakan, secara umum topografi karst di Jawa Timur bukan hanya Pulau Madura.

Baca Juga :  Ikbas Bersama Ulama Madura Bertemu Wapres Tindak Lanjuti Demo Tolak PP 28/2024

Ada beberapa kawasan yang memiliki bentang alam susunan batu kapur. Diantaranya wilayah selatan Jawa Timur.

Sementara di pantai utara seperti di Gresik bentang alamnya berkapur. Menurut Teguh, kejadian serupa di Moncek Tengah juga pernah terjadi di Yogyakarta.

Gejalanya sama, yaitu muncul suara dari perut bumi disertai getaran, namun tidak sampai menimbulkan kerusakan.

“Jadi besar kemungkinan di bawah ada alur-alur sungai atau goa-goa di bawah yang runtuh,” kata Teguh menjelaskan.

Teguh menegaskan, bahwa 2 kemungkinan itu adalah dugaan. Dia mengatakan, diperlukan pengamatan dan observasi mendalam untuk mengetahui penyebab pastinya.

“Kalau pegunungan kapur di rongga-rongganya itu pasti terisi air. Nah kalau terkena air terus menerus akan terjadi tumbukan, batu kapur mudah sekali larut kena air,” katanya.

Namun, bila itu memang yang terjadi, Teguh mengatakan, hal itu menjadi semacam peringatan untuk waspada. Artinya, warga yang tinggal di sana mesti berhati-hati.

“Saya juga sempat monitor sama teman-teman pas di sana (Sumenep, red),” akuinya.

Baca Juga :  Limbah Pabrik Tahu di Kelurahan Kolpajung Dikeluhkan Warga

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, dihebohkan oleh suara misterius serupa tumbukan atau dentuman pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

Warga sempat panik. Petugas terkait sudah di lokasi untuk menyelidiki itu. Kejadian alam itu direkam dengan video telepon pintar oleh warga setempat dan tersebar melalui jejaring WhatsApp.

Dalam video, terdengar suara seperti tumbukan orang tengah menggali tanah atau dentuman dari dalam tanah di dekat rumah seorang warga.

Tempo suara misterius itu terdengar teratur. Sebagian warga berkerumun di jalan kecil dan melihat titik suara misterius tersebut.

Sebagian yang lain mengevakuasi sejumlah barang dari dalam rumah sekitar suara misterius itu.

Ada juga sebaran rekaman suara warga di jejaring WhatsApp yang memperdengarkan suara kepanikan warga.

“Siapa pun teman-teman yang punya link untuk menghubungi ke Daerah Sumenep, tanggap bencana, mohon segera datangkan ke Desa Moncek Tengah. Karena kami sedang gawat darurat, karena tanahnya engak se rembessah ka bhebheh tanahan (karena tanahnya seperti mau ambles),” suara di voicenote yang beredar.

Baca Juga :  Janda di Kecamatan Pasean Diduga Jadi Korban Pemerkosaan, Kini Hamil 5 Bulan

Qudsiyanto, warga setempat, membenarkan peristiwa alam itu.

“Suara dentuman itu sekitar sepuluh harian. Tapi tidak terus berbunyi dan sebelumnya tidak begitu besar [suara]-nya. Suaranya muncul hilang, muncul hilang,” katanya.

“Dentuman yang sangat terasa itu tadi pagi jam tujuan sampai zuhur. Itu dentumannya sampai terasa dan getarannya lumayan. Tapi itu hanya di satu titik. Kalau kita berjarak lima meter dari titik tersebut, itu terasa. Suaranya terdengar jelas. Kalau jarak 10 meter agak samar-samar tapi masih terasa (terdengar suaranya dan getarannya),” imbuh Qudsiyanto.

Sementara Kapolsek Lenteng, AKP Bondan Wibowo menuturkan, titik suara misterius itu berada di permukiman warga di kawasan perbukitan.

Tidak ada kegiatan penggalian tanah atau proyek di desa setempat.

“Kalau soal penyebabnya apa, nanti akan dijelaskan oleh pihak yang terkait,” kata dia pada media.

Berdasarkan data dari Polres Sumenep, getaran dari kejadian alam itu dirasakan di lima rumah warga, yakni rumah Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli, dan Naim.

Hingga berita ini selesai diterbitkan, suara dan getaran sudah tak terasa lagi.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.