Scroll untuk baca artikel
Headline

Warning Warga Pantura Untuk Pemenang Proyek Pembangunan Jalan Pegantenan – Bujur Barat Senilai Rp 35 M

Avatar
5
×

Warning Warga Pantura Untuk Pemenang Proyek Pembangunan Jalan Pegantenan – Bujur Barat Senilai Rp 35 M

Sebarkan artikel ini
Kantor LPSE Kabupaten Pamekasan

PAMEKASAN, MaduraPost – Harapan masyarakat Batu Marmar untuk memiliki jalan yang bagus akan segera terwujud. Jalan raya Pegantenan menuju Kecamatan Batu Marmar tersebut akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp 35 Miliar.

Berdasarkan pantauan MaduraPost, Anggaran Proyek Pembangunan jalan Pegantenan – Bujur barat berasal dari APBD kabupaten Pamekasan tahun 2021 dibawah leding sektor dinas PUPR Pamekasan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Saat ini, Proyek Pembangunan Jalan Pegantenan – Bujur Barat sudah masuk dapur lelang LPSE Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga :  Breaking News! Mobil Dinas Milik Pemkab Pamekasan Terlibat Kecelakaan di Bangkalan

Salah satu warga Bujur Barat MH (Inisial) kepada MaduraPost mengatakan bahwa pembangunan jalan Pegantenan – Bujur Barat adalah cita cita dan perjuangan dari Alm wakil Bupati Pamekasan (Raje’i: red) semasa hidupnya.

“Pembangunan jalan tersebut sudah menjadi cita cita pak Raje’i semasa hidupnya, demi masyarakat yang ada di kecamatan Batu Marmar,” Kata MH sambil terharu seraya mengenang sosok Alm Raje’i. Ahad (08/08/2021).

Baca Juga :  Begini Cara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep Bikin Masyarakat Gemar Membaca

Untuk itu MH berharap agar siapapun yang menjadi pemenang tender proyek tersebut agar dikerjakan dengan baik.

“Kami bersama masyarakat akan terus memantau pekerjaan tersebut, Kalau sekiranya hanya dikerjakan asal jadi, atau pekerjaan tidak bertahan lama. seperti proyek proyek yang sudah lalu. kami bersama warga akan menolak pekerjaan tersebut,” Tegas MH.

MH menjelaskan bahwa lokasi proyek pekerjaan jalan Pegantenan sampai Batu Marmar pernah mendapat pekerjaan perbaikan yang anggarannya berasal dari APBD Kabupaten Pamekasan. Namun realitasnya pekerjaan tersebut hanya bertahan tidak sampai satu tahun.

Baca Juga :  SKK Migas dan PHE WMO Perkuat Sinergi dengan Bupati Bangkalan dalam Safari Ramadan

“Kalau Alm Raje’i masih hidup, saya yakin beliau akan memantau langsung pekerjaan tersebut, Tapi karena beliau sudah tidak ada, maka kami bersama masyarakat yang akan memantau pekerjaan tersebut,” tambah MH.

“Intinya, kalau proyek tersebut hanya akan dikerjakan seperti yang telah lalu, maka kami atas nama masyarakat meminta agar proyek tersebut digagalkan saja,” Jelasnya.