Scroll untuk baca artikel
Investigasi

Warga soal Mobil Polisi Susur Desa: Mereka Perampok, Batang Hidungnya Lenyap

Avatar
10
×

Warga soal Mobil Polisi Susur Desa: Mereka Perampok, Batang Hidungnya Lenyap

Sebarkan artikel ini
MOBIL INCAR. Salah satu laporan masyarakat di Pasar Lenteng, Mobil Incar Polres Sumenep tengah melakukan operasi di pinggir jalan raya. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nilai program Mobil Incar polisi sebagai perampok. Disamping itu, menurut warga para polisi tidak nampak di jalan raya, melainkan hanya duduk santai di dalam mobil sembari memantau arus lalulintas menggunakan sistem kamera tersembunyi di dalam Mobil Incar tersebut. Sabtu, 11 Juni 2022.

Cara fungsi Mobil Incar Satlantas Polres Sumenep ini dengan memanfaatkan sebuah sensor kamera yang tersistematis.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Misalnya saja, jika ada pengguna jalan menggunakan sepeda motor dan tidak menggunakan helm, secara otomatis tertangkap intaian Mobil Incar di monitor dan langsung masuk aplikasi tilang elektronik (E-Tilang) atau ETLE.

Selang beberapa hari, pihak kepolisian akan mengirimkan bukti kongkret pelanggaran yang dilakukan oleh warga saat berkendara dan tak mematuhi lalulintas, dengan cara melanggar tanpa menggunakan helm.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Soroti Minim Pendaftar Program Sekolah Rakyat, Strategi Sosialisasi Dinilai Kurang Optimal

Di mana, sebuah surat tilang elektronik akan datang ke rumah warga melalui Pos Indonesia jika ketahuan tidak mengetahui tata cara berkendara.

Saat ini, keberadaan Mobil Incar Satlantas Polres Sumenep mendapatkan beragam komentar mirimg dari warga Sumenep, khususnya warga pedesaan.

Sebab, Mobil Incar tersebut tak hanya berpatroli di wilayah perkotaan saja, melainkan menyisir wilayah kecamatan daratan Kota Sumenep hingga pelosok desa.

Dari sinilah warga merasa risih akan keberadaan Mobil Incar di Sumenep. Selain petugas kepolisian tidak nampak batang hidungnya, sosialisasi penerapan program Mobil Incar ini belum merata hingga desa terpencil.

“Ini polisinya ada di dalam mobil, tidak diketahui batang hidungnya. Mereka hanya santai tinggal menunggu para pelanggar saja. Nah, kami masyarakat di desa butuh sosialiasi masif dulu. Bukan langsung main menerapkan Mobil Incar ini,” kata inisil HL, warga Kecamatan Kalianget, yang merasa risih dengan adanya Mobil Incar tersebut, Sabtu (11/6).

Baca Juga :  Proyek TPJ di Desa Plakpak Pegantenan Terindikasi Dikerjakan Asal Untung

Kemudian, puluhan warga di Kecamatan Bluto juga terkejut karena tanpa sadar mendapatkan surat tilang dari operasi Mobil Incar di wilayah tersebut.

Kagetnya, tiba-tiba langsung ada surat tilang yang dikirimkan melalui jasa pos kerumahnya.

“Saya tidak ke Sumenep, melainkan cuma pergi ke pasar di Kecamatan. Namun tiba-tiba ada surat tilang,” kata Adi warga setempat, jumat (10/6/2022) kemarin, mengutip dari RRI.

Pasca kejadian Mobil Incar masuk desa, warga yang hendak bepergian ke kecamatan sudah semakin berhati-hati. Termasuk menggunakan helm. Mereka khawatir berpapasan dengan MOBIL Incar di pinggir jalan yang bisa melakukan tilang elektronik secara otomatis.

Baca Juga :  Budi Sasongko Dikabarkan Akan Dipanggil Polres Sumenep Soal Ini

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Lamudji, merespon santai hingga menyebut tak ada masalah.

“Tidak ada masalah. Mobil Incar itu adalah sistem otomatis yang berfungsi di jalan raya. Meskipun orang mau ambil rumput kan mereka berkendara di jalan aspal, jadi tetap terpantau,” kata Lamudji saat dikonfirmasi pewarta melalui sambungan selularnya baru-baru ini.

Menurutnya, pelaksanaan patroli menggunakan Mobil Incar di wilayah perkotaan hingga pelosok desa tidak jadi masalah dan tidak menyalahi aturan.

“Jalan kabupaten hingga desa tidak ada masalah dilakukan penilangan menggunakan Mobil Incar tersebut. Selama warga berkendara di jalan raya itu pasti kena, jika tidak mematuhi tata tertib berkendara. Karena otomatis ter-capture,” pungkasnya.