![]() |
Foto: Google |
BANGKALAN, (Madurapost.co.id) –
Pemerintah daerah (Pemda) canangkan Taman Pendidikan Mangrove (TPM) Sepulu sebagai Icon Bangkalan. Rabu (31/7/2019).
Hal tersebut melihat dari minimnya pemasukan kas daerah dari sektor pariwisata di kabupaten Bangkalan. Selaku kabupaten yang berdampingan dengan kota metropolitan.
Sebagai langkah awal, Pemkab Bangkalan akan meresmikan ekowisata melalui Taman Pendidikan Mangrove (TPM) di pesisir Desa Labuhan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan.
Dijadwalkan, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron akan me-launching TPM Desa Labupahan pada Kamis (1/8/2019).
Nurhasan selaku ketua komisi D yang menangani permasalahan pendidikan, sangat mengapresiasi dan berharap dengan adanya TPM ini akan menjadi icon wisata di Bangkalan, serta mampu menyumbang pendapatan daerah.
“Semoga setelah diresmikanTPM, wisata di Bangkalan semakin baik,” harapnya di ruangan saat diwawancara.
10 ribu lebih pohon mangrove terhampar di atas lahan pesisir seluas sekitar 8 hekatare, dan pembangunan tracking sepanjang 350 meter di tengah hamparan hutan mangrove. Seperti BJBR (Bee Jay Bakau Resort) Probolinggo
yang akan dijadikan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke TPM di kabupaten Bangkalan.
Moh Hasan Faisol kepala dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan memaparkan, pihaknya sudah menkonsep dan mendesain promosi wisata TPM untuk menarik pariwisata dari luar kota.
“Tinggal menanti titah pak Bupati, kami sudah menyiapkan segala sesuatunya,” ujarnya
Pengembangan TPM merupakan kerjasama Pemkab Bangkakan, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dan Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) sejak 2013. PHE WMO merupakan korporasi yang bergerak di sektor hulu migas dan menjadi kontraktor kontrak kerja sama dengan SKK Migas. (mp/sur/rul).