PAMEKASAN, MaduraPost – Akibat peningkatan mobilitas dan pergerakan antar masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan membuat warga terpapar covid-19 semakin meningkat.
Tercatat, hingga 1 Desember 2020 jumlah positif covid-19 tembus diangka 436 orang. Data tersebut berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan. Ditambah hari berikutnya, 10 orang positif covid-19.
Dalam perawatan sebagai berikut. Kecamatan Pademawu, G 47 th P dan S 50 th L. Kecamatan Pamekasan, A 65 th L dan F 43 th L. Kecamatan Batumarmar, H 34 th L.
Sedangkan positif covid-19 yang meninggal dunia yaitu, Kecamatan Pamekasan, S 67 th L, R 66 th P, T 61 th P, M 62 th L, R 66 th L.
Disampaikan Satuan Tugas (satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyono, dalam hitungan hari ada lonjakan penambahan jumlah positif covid-19. Termasuk salah satunya seorang dokter dinyatakan meninggal akibat covid-19 di Pamekasan.
“Dalam sehari sudah mencapai 10 orang. Biasanya jumlah tertinggi hanya mencapai sekitar 5 sampai 8 orang. Namun, per hari selasa kemarin genap menjadi 10 orang,” jelas Sigit.
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pamekasan, kata sigit tidak berpangku pangan. Pihaknya, segera ambil tindakan preventif, promotif dan Kuratif serta penegakan penerapan protokol kesehatan
“Kami bersama stakeholder melakukan evaluasi untuk meminimalisir peningkatan kasus positif. Sementara, warga yang dinyatakan positif Covid -19 sudah dilakukan isolasi dan ditangani secara medis,” terangnya.
Kabid P2P Dinkes, Nanang Suyanto, mengatakan, penanganan jenazah salah seorang dokter senior spesialis penyakit dalam yang meninggal saat dirawat di RSU Mohammad Noer Pamekasan selama sehari tetap dalam protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Semuanya sesuai prokes ketentuan yang berlaku,” tandasnya. (Mp/rai/kk)