SUMENEP, MaduraPost – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, Jawa Timur (Jatim), merilis peringatan dini 3 hari ke depan soal cuaca di sejumlah wilayah Jatim.
Dalam edaran tersebut, hampir semua daerah di Jatim akan diguyur hujan disertai petir dan angin kencang sesaat, dengan potensi banjir yang berada di level waspada.
Berdasarkan perkiraan BMKG Juanda Surabaya, pada Selasa (14/12/2021) pagi hari, hujan akan mengguyur Kabupaten Sumenep, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Pamekasan.
Kemudian pada Rabu (15/12/2021), hujan disertai petir dan angin kencang sesaat pada siang hingga sore hari kembali mengguyur Kabupaten Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Magetan, Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi.
Lalu pada Kamis (16/12/2021), hujan disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari kembali mengguyur Kabupaten Sumenep, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Surabaya, Kota Mojokerto, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Kota Kediri, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Menanggapi peringatan 3 hari perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG Juanda Surabaya, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Kalianget, Usman Kholid mengimbau, agar masyarakat waspada dengan hujan yang disertai petir dan angin kencang sesaat.
“Masyarakat Sumenep tetap harus waspada akan hujan yang berpotensi banjir. Ini akan berlangsung berturut-turut selama 2 hari ke depan,” kata Usman, Selasa (14/12).
Menurutnya, hujan yang berpotensi banjir di Sumenep karena sudah masuk musim penghujan. Ditambah, akibat fenomena La Nina dari sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Sumenep sendiri.
“Fenomena La Nina ini berdampak pada peningkatan curah hujan yang tinggi dari 20 hingga 70 persen rata-rata hitungan dalam sebulan,” kata Usman menerangkan.
Pihaknya juga meminta, agar masyarakat tetap mengikuti imbauan dari BMKG dalam memberikan informasi prakiraan cuaca pada halaman resmi maupun akun media sosial (Medsos) resmi milik BMKG.
“Masyarakat tetap harus update informasi, khususnya peringatan dini 3 harian yang dikeluarkan setiap saat oleh BMKG,” tutur Usman dalam imbauannya.






