SUMENEP, MaduraPost – Warga Kecamatan Pulau Talango, Kabupaten Sumenep, mengeluh lantaran tak ada satupun posko pemerikasaan virus corona atau covid-19 di pelabuhan Kalianget-Talango.
Pasalnya, banyaknya para perantauan asli warga Pulau Talango yang pulang kampung dari berbagai daerah luar Madura melalui pelabuhan tersebut.
Di Pelabuhan Talango sendiri, tak ada petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun aparat keamanan yang memeriksa pemudik. Kondisi tersebut membuat masyarakat khawatir, sebab rata-rata masyarakat perantauan banyak yang bekerja di daerah zona merah, seperti Jakarta, Bogor, dan kota terdampak lainnya.
“Kami meminta Pemerintah mendirikan pos pemeriksaan di pelabuhan Talango. Petugas juga harus berjaga dan melakukan pemeriksaan pemudik sebagai antisipasi penyebaran covid-19. Pemudik dari Jakarta, Bali, Kalimatan dan Surabaya terus berdatangan dari lokasi-lokasi itu masuk zona merah,” ungkap Muhammad Siddik (60), tokoh masyarakat Desa Kombang, Kecamatan Talango, Jumat (10/04/2020)
Dirinya mengatakan, jika para perantauan yang datang dari zona merah sangat berbahaya. Apalagi virus tersebut menurutnya bisa menular pada siapapun dengan kasat mata.
“Maka seharusnya mendapatkan pemeriksaan awal hingga isolasi selama 14 hari oleh petugas. Tolong di pelabuhan Talango sediakan pos pemeriksaan,” pintanya.
Pihaknya meminta, bagi masyarakat yang hendak pulang kampung, harus dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari instansi kesehatan tempatnya bekerja atau merantau. Sehingga nantinya mereka bisa diterima warga secara aman di kampung halamannya.
“Sebelum masyarakat menolak kedatangan perantauan dengan caranya sendiri, lebih baik pemerintah melakukan antisipasi. Salah satunya, kasih pos pemeriksaan, di pelabuhan,” harapnya,
Sementara itu, Dinkes Sumenep belum bisa memberikan keterangan, meski saat dihubungi melalui sambungan selularnya, Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono, terdengar aktif. (Mp/al/lam)