Scroll untuk baca artikel
Headline

Tanpa Informasi Lengkap, Proyek Saluran Air Kelurahan Kowel Pamekasan Tetap Dikerjakan

20
×

Tanpa Informasi Lengkap, Proyek Saluran Air Kelurahan Kowel Pamekasan Tetap Dikerjakan

Sebarkan artikel ini
Tanpa Informasi Lengkap, Proyek Saluran Air Kelurahan Kowel Pamekasan Tetap Dikerjakan. (Foto: Chandra/Biro Pamekasan)

PAMEKASAN, Madurapost.co.idTidak sedikit pekerjaan proyek di beberapa lokasi di Kabupaten Pamekasan terkesan dan diduga melanggar aturan, tetap digelar.

Salah satu contoh yang berada di RT 01 RW 01 Kelurahan Kowel Pamekasan Jawa Timur. Proyek yang nampak asal dikerjakan tersebut berupa saluran air.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Pilkada Sumenep Digeser Akhir Tahun, Ujian KPU Ditengah Pandemi Covid-19

Disepanjang kegiatan proyek, sama sekali tidak nampak adanya papan informasi yang berisi keterangan seperti asal anggaran, bentuk anggaran, pelaksana pekerjaan dan jumlah anggaran.

Yang seharusnya sudah terpasang sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan sebagai bukti tertib administrasi pelaksanaan.

Selebihnya setelah ditanyakan ke pekerja, pekerja dilapangan saling tunjuk untuk menyebutkan pelaksana proyek saluran tersebut.

Baca Juga :  Ulama Madura Laporkan Bupati Pamekasan Terkait KCM

Dan seorang pekerja yang memberikan informasi malah membuat pekerjaan proyek tersebut semakin rancu.

“Bapaknya riko pak, pemilik proyek ini,” sahut salah seorang pekerja.

“gak tahu pak orang mana bapaknya riko itu,” tambahnya.

Sedangkan dilihat dari proses pekerjaan, bahan material dan campuran adonan berbeda dengan proyek – proyek saluran air pada umumnya.

Baca Juga :  Fenomena Bunyi Dentuman Keras dari Dalam Tanah Bikin Panik Warga, BPBD Sumenep Sebut Begini

Pasalnya dari bahan material menggunakan pasir batu ( sirtu ) dan campuran adonan yang memakai sirtu tersebut nampak sangat mudah diremas meskipun kondisi sudah mengering.

Sementara dari proses pekerjaan juga nampak berbeda, pemasangan sigarannya ( alas dasar saluran air ) menggunakan bahan yang tidak utuh atau tidak sedikit banyak pecah. Sedang lebar disetiap sisinya pun diduga kurang dari yang dianjurkan pemerintah. (mp/chn/zul)