MALANG, Madurapost.co.id – Sungguh diluar batas akal sehat manusia, dimana seharusnya seorang suami menjaga dan merawat aib seorang istri bahkan terkadang harus nyawa menjadi taruhan ketika seorang istri digoda oleh laki laki lain.
Karena harga diri seorang suami terletak pada sejauhmana suami bisa menjaga istrinya. Seperti halnya isu carok yang terjadi di pulau madura yang lebih banyak dilatar belakangi persoalan perempuan. Terutama istri digoda laki laki lain.
Namun tidak demikian yang dialkukan oleh seorang suami berinisial FS (25) di Kabupaten Malang , Jawa Timur. FS tega menjual tubuh istrinya, NV (27) sendiri untuk memenuhi fantasi seksual lelaki hidung belang dengan imbalan uang Rupiah.
FS menjual istrinya kepada lelaki hidung belang via media sosial. Adapun tarif yang ditawarkan FS menjual harga diri istrinya berkisar Rp 3 Juta.
FS yang saat ini mendekam di Mapolres Malang mengaku bahwa tubuh istrinya dijual dengan harga Rp 3 Juta. Demikian itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Malang.
“Ditawarkan Rp 3 juta, untuk satu kali layanan. Untuk mendapatkan pembeli ditawarkan melalui facebook,” ungkap Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda , Senin (24/6/2019).
Perbuatan FS yang bikin geger karena saat ditangkap di hotel, FS ikut menonton istrinya digilir. Dalam hal ini istrinya ber’main’ dengan dua orang lelaki.
Alhasil, FS diringkus Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Malang. Turut diamankan pula NV, istri FS sekaligus korban yang dijadikan budak seks, bersama dua pria hidung belang yang berstatus saksi.
Ujung menduga, ada sesuatu yang tak wajar pada diri tersangka hingga menjual tubuh istrinya sendiri pada laki-laki lain.
“Ini fenomena sosial yang tak lazim. Di mana korban sendiri seorang perempuan sekaligus istri sah dari tersangka,” terang Ujung, seusai konfrensi pers kepada awak media.
Entah cinta seperti apa yang dimiliki oleh pasutri ini. Benar-benar cinta yang sesat dan menyesatkan. Mungkin inilah salah satu ciri-ciri jaman akhir. Dimana banyak perilaku menyimpang yang semakin terang-benderang dipamerkan dan akhirnya dianggap biasa.(mp/uki/zul)
