Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlinePemerintahan

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan

5
×

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan

Sebarkan artikel ini

 

Staf khusus (Stafsus) presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf saat mengunjungi salah satu koperasi pesantren di Nurul Cholil Bangkalan
Staf khusus (Stafsus) presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma’ruf saat mengunjungi salah satu koperasi pesantren di Nurul Cholil Bangkalan

 

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

BANGKALAN, MaduraPost – Aminuddin Ma’ruf ditugaskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk mengunjungi beberapa Pondok Pesantren guna memaparkan komitmen pemerintah untuk memajukan ekonomi di pesantren.

Baca Juga :  Penampakan Pocong di Desa Jalmak Pamekasan Resahkan Warga

Hal itu disampaikan oleh staf khusus (Stafsus) Presiden, Aminuddin Ma’ruf Saat melakukan Kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Rabu, (29/1/2020).

Menurut Aminuddin, Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan keagamaan, tapi juga menjadi pusat perkembangan ekonomi masyarakat di sekitar pesantren.

“Selain pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pesantren juga harus mengembangkan skill dan menjadi pusat perekonomian masyarakat,” Ujar Mantan PB PMII tersebut.

Baca Juga :  Cuaca Panas Berkepanjangan Ancam Kesehatan Kulit, Ini Kata Dokter Spesialis Kulit RSUDMA Sumenep

Langkah- langkah yang akan dilakukan presiden untuk meningkatkan ekonomi pesantren diantaranya meningkatkan kapasitas ataupun kualitas bagi pesantren yang sudah memiliki unit usaha.

“Memperbanyak akses permodalan untuk masyarakat, terutama pengusaha mikro kecil dan menengah, seperti KUR, program Mekar, dan bank wakaf mikro khusus pesantren, serta Market pemasaran,” Imbuhnya

Diketahui, untuk menopang pengembangan ekonomi pesantren nantinya akan ada anggaran dari berbagai kementrian.

Baca Juga :  Jalan Rusak dan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara di Sampang 

“Anggarannya ada di 19 kementrian lembaga itu, ada program terkait pengembangan ekonomi pesantren,” tutup Aminuddin. (mp/sur/rul)