SUMENEP, MaduraPost – Seorang siswa di SMA 22 Surabaya, Jawa Timur terpapar Covid-19. Sekolah tersebut terpaksa harus diliburkan. Selasa, 18 Januari 2022.
Publik mengira, terpaparnya siswa ini adalah Covid-19 varian Omicron. Namun, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membantah kabar miring tersebut.
Gubernur Khofifah mengaku telah melakukan koordinasi dengan dengan Wali Kota Surabaya untuk sekolah tersebut tidak dilakukan lokcdown.
“Jumat kemarin ada laporan bahwa ada satu siswa kelas XI merasa badannya ada gejala-gejala menuju Covid-19, yakni panas dan lain-lain,” kata Gubernur Khofifah, Selasa (17/1).
Setelah dilakukan Swab PCR, siswa tersebut dinyatakan positif Covid-19, namun bukan varian Omicron. Dia mengeklaim hanya mendekati jenis Covid-19 varian Omicron tersebut.
Untuk hari ini, Selasa (17/1/2022), sekolah untuk kelas XI diliburkan sementara. Namun di hari selanjutnya, kata dia, sekolah akan masuk seperti biasa. Direncakan, kelas lain akan dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Khusus kelas XI, dimana anak tersebut positif Covid-19 akan dilakukan PTM daring,” kata Gubernur Khofifah menjelaskan.
Menurutnya, saat ini pemerintah teus melakukan kesiapsiagaan secara serius. Dia menyebut, intruksi Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa telah mewarning lonjakan Covid-19 varian Omicron di Indonesia akan terjadi.